Gayatri Jadi Insipirasi Pemuda Hadapi Persaingan di ASEAN
A
A
A
JAKARTA - Gayatri Wailissa, remaja ajaib yang menguasai 14 bahasa asing tanpa kursus merupakan inspirasi bagi para pemuda Indonesia supaya tidak minder untuk menghadapi persaingan di tingkat ASEAN.
Gayatri yang lahir dari keluarga biasa di Ambon meninggal pada Kamis, 23 Oktober 2014. Namun, dia patut dicontoh oleh anak-anak Indonesia lainnya.
Hal itu disampaikan oleh Hariqo Wibawa Satria dari Komunitas Peduli ASEAN (KAPAS - @ASEANcom2015) dalam diskusi “Desa Menghadapi Pasar Bebas Asean 2015” Sabtu, 25 Oktober 2014.
Sementara pembicara lainnya Edrida Pulungan menjelaskan, bahwa pengetahuan kita tentang negara-negara ASEAN sangat minim. “Kita pasti kalah di ASEAN tanpa mengetahui kekuatan lawan,” lanjut Edrida yang sudah menulis 13 buku ini.
Kegiatan ini juga menghadirkan M Arifin Purwakananta (Direktur Institut Inovasi Sosial Indonesia). M Arifin menegaskan, kepada semua panitia pentingnya mencari data semaksimal mungkin sebelum memasuki sebuah desa. “Semangat mahasiswa sudah oke, tinggal data yang perlu diperkuat, " kata dia.
Gayatri yang lahir dari keluarga biasa di Ambon meninggal pada Kamis, 23 Oktober 2014. Namun, dia patut dicontoh oleh anak-anak Indonesia lainnya.
Hal itu disampaikan oleh Hariqo Wibawa Satria dari Komunitas Peduli ASEAN (KAPAS - @ASEANcom2015) dalam diskusi “Desa Menghadapi Pasar Bebas Asean 2015” Sabtu, 25 Oktober 2014.
Sementara pembicara lainnya Edrida Pulungan menjelaskan, bahwa pengetahuan kita tentang negara-negara ASEAN sangat minim. “Kita pasti kalah di ASEAN tanpa mengetahui kekuatan lawan,” lanjut Edrida yang sudah menulis 13 buku ini.
Kegiatan ini juga menghadirkan M Arifin Purwakananta (Direktur Institut Inovasi Sosial Indonesia). M Arifin menegaskan, kepada semua panitia pentingnya mencari data semaksimal mungkin sebelum memasuki sebuah desa. “Semangat mahasiswa sudah oke, tinggal data yang perlu diperkuat, " kata dia.
(sms)