Pertandingan Voli Picu Tawuran 2 Kampung di Bantul
A
A
A
BANTUL - Malam pergantian tahun baru Islam, diwarnai aksi tawuran pemuda dua kampung, antara Kampung Nawungan II dan Nogosari, Desa Selopamioro, Kecamatan Imogiri, Bantul. Beberapa pemuda dikabarkan luka dalam bentrok itu, dan dilarikan ke Puskesmas Imogiri II.
Salah satu korban, Sutopo (29), warga Dusun Nogosari, RT 04, mengatakan, aksi tawuran terjadi di Jalan Imogiri-Panggang, tepatnya di Dusun Nawungan II, Desa Selopamioro, Jumat 24 Oktober 2014 malam.
"Lima mengalami luka di beberapa bagian. Sebagian teman saya mengalami robek di muka," terangnya, kepada wartawan, Sabtu (25/10/2014).
Sutopo menjelaskan, kejadian bermula saat kedua Tim Bola Voli Pemuda Nogosari Selopamioro dengan Nawungan II Selopamioro bertanding di Dusun Sumber, Desa Girisoka, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul, dalam Peringatan Hari Sumpah Pemuda. Dalam lomba tersebut, Tim Bola Voli Dusun Nogosari kalah.
Usai bertanding, kedua tim langsung pulang. Namun sesampai di Dusun Nawungan II, Sutopo bersama rombongan, tanpa sebab yang jelas, tiba-tiba dihadang oleh para pemuda Nawungan II yang belakangan diketahui dari kelompok Ridwan, Harun, dan kawan-kawan. Para penghadang langsung memukuli rombongan tersebut.
"Satu teman saya luka robek di bagian atas alis mata kanan, ada juga yang memar-memar di bagian wajah, dan benjol di kepala bagian belakang," paparnya.
Lima warga Nogosari, masing-masing Sutopo (29), sopir mobil yang mereka kendarai Edi Susanto (31) luka robek di atas alis mata kanan, serta memar di bagian bawah mata kanan.
Aan Herawan (19), mahasiswa ini mengalami benjol kepala bagian belakang, Paino (24) benjol kepala bagian belakang, serta Kiswanto (17) memar di bagian bawah mata kanan. Usai kejadian, korban lapor ke Mapolsek Imogiri.
Kapolsek Imogiri Kompol Herlambang mengatakan, pihak Polsek Imogiri masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Belum ada penahanan terhadap para pelaku penyerangan. Pihaknya perlu berhati-hati, jangan sampai terjadi tawuran yang lebih besar.
"Hanya kesalahpahaman, belum ada yang ditahan," paparnya.
Salah satu korban, Sutopo (29), warga Dusun Nogosari, RT 04, mengatakan, aksi tawuran terjadi di Jalan Imogiri-Panggang, tepatnya di Dusun Nawungan II, Desa Selopamioro, Jumat 24 Oktober 2014 malam.
"Lima mengalami luka di beberapa bagian. Sebagian teman saya mengalami robek di muka," terangnya, kepada wartawan, Sabtu (25/10/2014).
Sutopo menjelaskan, kejadian bermula saat kedua Tim Bola Voli Pemuda Nogosari Selopamioro dengan Nawungan II Selopamioro bertanding di Dusun Sumber, Desa Girisoka, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul, dalam Peringatan Hari Sumpah Pemuda. Dalam lomba tersebut, Tim Bola Voli Dusun Nogosari kalah.
Usai bertanding, kedua tim langsung pulang. Namun sesampai di Dusun Nawungan II, Sutopo bersama rombongan, tanpa sebab yang jelas, tiba-tiba dihadang oleh para pemuda Nawungan II yang belakangan diketahui dari kelompok Ridwan, Harun, dan kawan-kawan. Para penghadang langsung memukuli rombongan tersebut.
"Satu teman saya luka robek di bagian atas alis mata kanan, ada juga yang memar-memar di bagian wajah, dan benjol di kepala bagian belakang," paparnya.
Lima warga Nogosari, masing-masing Sutopo (29), sopir mobil yang mereka kendarai Edi Susanto (31) luka robek di atas alis mata kanan, serta memar di bagian bawah mata kanan.
Aan Herawan (19), mahasiswa ini mengalami benjol kepala bagian belakang, Paino (24) benjol kepala bagian belakang, serta Kiswanto (17) memar di bagian bawah mata kanan. Usai kejadian, korban lapor ke Mapolsek Imogiri.
Kapolsek Imogiri Kompol Herlambang mengatakan, pihak Polsek Imogiri masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Belum ada penahanan terhadap para pelaku penyerangan. Pihaknya perlu berhati-hati, jangan sampai terjadi tawuran yang lebih besar.
"Hanya kesalahpahaman, belum ada yang ditahan," paparnya.
(san)