Bos Koperasi di Kendal Diduga Bawa Kabur Uang Nasabah Rp2 M
A
A
A
KENDAL - Bos Koperasi Simpan Pinjam (Kospin) Tawakal Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah, Haeru Sukarno diduga membawa kabur uang nasabah sebesar Rp2 miliar.
Ratusan nasabah yang mayoritas pedagang kecil, Jumat (24/10/2014) pagi mendatangi kantor Kospin Tawakal di Jalan Karang Tengah, Kendal. Namun, hingga siang hari dana para nasabah tak kunjung cair. Diduga, Haeru sudah kabur ke luar kota.
Impian Rohmah, warga Kampung Pesarean, Desa Krajan Kulon, Kaliwungu, Kendal, untuk naik haji pada 2015 pupus sudah. Uang simpanan yang akan digunakan untuk melunasi ibadah Rukun Islam ke-5 itu tidak bisa dicairkan.
Seharusnya, uang Rp25 juta miliknya yang disimpan di Kospin Tawakal selama ini cair menjelang lebaran Hari Raya Idhul Fitri, Juli 2014 lalu. “Namun, tiga bulan ditunggu, uang simpanan saya belum bisa dicairkan,” tandas Rohmah.
Saat itu, kata dia, pengurus Kospin Tawakal berdalih tengah mengalami persoalan keuangan. Namun, hingga akhir Oktober, dana tersebut jug tak cair. Dia mengaku, telah menjadi nasabah selama sembilan tahun, namun tak pernah mengalami masalah. “Baru kali ini, macet,” ujarnya.
Nasib serupa juga dialami Sumirah. “Tabungan lebih dari Rp30 juta tak bisa diambil,” aku Sumirah. Sama dengan Rohmah dan Sumirah, Siti Aisyah juga menjadi korban kredit macet tersebut. “Duit saya juga tak bisa diambil,” katanya singkat. Ketiga nasabah beserta dan ratusan lainnya masih menunggu kejelasan uang yang ditabungnya selama ini.
Kapolsek Kaliwungu AKP Ujang Syamsudin mengatakan, jumlah nasabah yang menabung di Kospin Tawakal mencapai 593 orang. “Sebanyak 168 nasabah di antaranya sudah bisa dicairkan dananya. Selebihnya, mengalami kendala,” ujarnya.
Saat akan ditemui media, pimpinan Kospin Tawakal Haeru Sukarno tidak berada di kantor. Diduga sudah pergi ke luar kota dengan meninggalkan aset yang diduga sudah diagunkan ke bank milik pemerintah. “Total dana nasabah yang diduga dibawa kabur pimpinan Kospin Tawakal ini mencapai Rp2 miliar.”
Ratusan nasabah yang mayoritas pedagang kecil, Jumat (24/10/2014) pagi mendatangi kantor Kospin Tawakal di Jalan Karang Tengah, Kendal. Namun, hingga siang hari dana para nasabah tak kunjung cair. Diduga, Haeru sudah kabur ke luar kota.
Impian Rohmah, warga Kampung Pesarean, Desa Krajan Kulon, Kaliwungu, Kendal, untuk naik haji pada 2015 pupus sudah. Uang simpanan yang akan digunakan untuk melunasi ibadah Rukun Islam ke-5 itu tidak bisa dicairkan.
Seharusnya, uang Rp25 juta miliknya yang disimpan di Kospin Tawakal selama ini cair menjelang lebaran Hari Raya Idhul Fitri, Juli 2014 lalu. “Namun, tiga bulan ditunggu, uang simpanan saya belum bisa dicairkan,” tandas Rohmah.
Saat itu, kata dia, pengurus Kospin Tawakal berdalih tengah mengalami persoalan keuangan. Namun, hingga akhir Oktober, dana tersebut jug tak cair. Dia mengaku, telah menjadi nasabah selama sembilan tahun, namun tak pernah mengalami masalah. “Baru kali ini, macet,” ujarnya.
Nasib serupa juga dialami Sumirah. “Tabungan lebih dari Rp30 juta tak bisa diambil,” aku Sumirah. Sama dengan Rohmah dan Sumirah, Siti Aisyah juga menjadi korban kredit macet tersebut. “Duit saya juga tak bisa diambil,” katanya singkat. Ketiga nasabah beserta dan ratusan lainnya masih menunggu kejelasan uang yang ditabungnya selama ini.
Kapolsek Kaliwungu AKP Ujang Syamsudin mengatakan, jumlah nasabah yang menabung di Kospin Tawakal mencapai 593 orang. “Sebanyak 168 nasabah di antaranya sudah bisa dicairkan dananya. Selebihnya, mengalami kendala,” ujarnya.
Saat akan ditemui media, pimpinan Kospin Tawakal Haeru Sukarno tidak berada di kantor. Diduga sudah pergi ke luar kota dengan meninggalkan aset yang diduga sudah diagunkan ke bank milik pemerintah. “Total dana nasabah yang diduga dibawa kabur pimpinan Kospin Tawakal ini mencapai Rp2 miliar.”
(lis)