Kabur dari Kebumen, Pengedar Togel Diringkus di Balikpapan
A
A
A
SEMARANG - Setelah melarikan diri dari kantor polisi, seorang pengedar judi togel, Siswandi (25), diringkus aparat Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Kebumen di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Ia ditangkap polisi Rabu (22/10/2014) sekitar pukul 17.00. Malamnya, dengan pengawalan polisi ia tiba di Bandara Ahmad Yani Semarang sebelum dibawa ke Mapolres Kebumen.
Tersangka yang merupakan warga Kedungsari RT 1/RW 2, Klirong, Kabupaten Kebumen, melarikan diri saat diinterogasi penyidik Reskrim Polres Kebumen pada 12 September 2014 sekitar pukul 04.30.
Polisi yang memeriksa saat itu mengantuk. Tersangka memanfaatkan kelengahan petugas dan kabur. "Saya pura-pura ingin buang air besar, ke toilet di Polres dan lari," kata tersangka di bandara.
Kabur dari Polres Kebumen, tersangka sempat ke rumah temannya sebelum ke Klaten. Di sana, tersangka meminjam uang temannya Rp900 ribu, digunakan membeli tiket travel ke Surabaya, Jawa Timur.
"Kemudian beli tiket pesawat ke Balikpapan, ke rumah kakak saya," lanjut tersangka.
Polisi yang mengendus keberadannya, sempat tiga kali hendak menyergap tersangka. Namun, tiga kali juga tersangka bisa lolos masuk ke hutan.
Nah, saat hendak sewa mobil pada Rabu sore tadi untuk menuju Kota Bangun, polisi langsung menyergapnya. Kepala Satuan Reskrim Polres Kebumen Iptu Willy Budianto mengatakan, pelarian tersangka di Balikpapan selama tiga minggu.
"Sedang cari pekerjaan di perkebunan sawit. Juga sudah mau buat KTP di sana untuk mencari kerja. Tersangka ini pengedar judi togel, lama sudah kami incar," kata mantan anggota Reserse Mobil Polrestabes Semarang ini.
Pengungkapan ini, kata Willy, dibantu aparat kepolisian di Balikpapan.
Ia ditangkap polisi Rabu (22/10/2014) sekitar pukul 17.00. Malamnya, dengan pengawalan polisi ia tiba di Bandara Ahmad Yani Semarang sebelum dibawa ke Mapolres Kebumen.
Tersangka yang merupakan warga Kedungsari RT 1/RW 2, Klirong, Kabupaten Kebumen, melarikan diri saat diinterogasi penyidik Reskrim Polres Kebumen pada 12 September 2014 sekitar pukul 04.30.
Polisi yang memeriksa saat itu mengantuk. Tersangka memanfaatkan kelengahan petugas dan kabur. "Saya pura-pura ingin buang air besar, ke toilet di Polres dan lari," kata tersangka di bandara.
Kabur dari Polres Kebumen, tersangka sempat ke rumah temannya sebelum ke Klaten. Di sana, tersangka meminjam uang temannya Rp900 ribu, digunakan membeli tiket travel ke Surabaya, Jawa Timur.
"Kemudian beli tiket pesawat ke Balikpapan, ke rumah kakak saya," lanjut tersangka.
Polisi yang mengendus keberadannya, sempat tiga kali hendak menyergap tersangka. Namun, tiga kali juga tersangka bisa lolos masuk ke hutan.
Nah, saat hendak sewa mobil pada Rabu sore tadi untuk menuju Kota Bangun, polisi langsung menyergapnya. Kepala Satuan Reskrim Polres Kebumen Iptu Willy Budianto mengatakan, pelarian tersangka di Balikpapan selama tiga minggu.
"Sedang cari pekerjaan di perkebunan sawit. Juga sudah mau buat KTP di sana untuk mencari kerja. Tersangka ini pengedar judi togel, lama sudah kami incar," kata mantan anggota Reserse Mobil Polrestabes Semarang ini.
Pengungkapan ini, kata Willy, dibantu aparat kepolisian di Balikpapan.
(zik)