Bus ALS Nyaris Masuk Jurang
A
A
A
PADANG SIDEMPUAN - Bus Antar Lintas Sumatera (ALS) jurusan Medan (Sumatera Utara)-Bukittinggi (Sumatera Barat), nyaris masuk jurang. Peristiwa itu terjadi di Desa Batu Jomba, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, Selasa (21/10/2014) pukul 02.00 WIB.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun arus lalu lintas di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) yang menghubungkan antara Kota Sipirok dan Padang Sidempuan lumpuh total.
Hampir separuh badan pada bagian belakang Bus ALS yang bernomor polisi BK 7904 DO tersebut sudah masuk ke dalam jurang. Beruntung, para penumpang yang ada di dalam bus cepat dievakuasi keluar dari mobil itu.
Kondisi jalan yang sempit dan lebarnya badan bus diduga menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya peristiwa tersebut. Lebar badan jalinsum itu hanya enam meter sedangkan lebar badan bus mencapai dua meter lebih. Ironisnya, kondisi jalan yang ada di kawasan itu terbilang rusak, sehingga menambah sulitnya melintas dari kawasan itu. Badan jalan terlihat licin dan berbatu.
Menurut A Tanjung (48), salah seorang penumpang, saat kejadian dia sedang tertidur. Saat itu tiba-tiba bus yang ditumpanginya terasa oleng. Merasakan kejadian tersebut, dia langsung terbangun dan melihat para penumpang yang lain sudah berdesak-desakan mau turun ke bawah.
"Semua penumpang panik, tidak terkecuali saya, karena bagian belakang bus itu sudah berada di jurang," ungkapnya kepada wartawan ketika ditemui di lokasi.
Kasat Lantas Polres Tapanuli Selatan (Tapsel) Ajun Komisaris Polisi (AKP) Hamdi membenarkan kejadian tersebut. Dia mengaku belum mengetahui nama sopir ALS tersebut. Namun, berdasarkan informasi yang diterimanya dari lapangan, sopir ALS berjumlah dua orang. "Saat kejadian, yang membawa mobil itu sopir dua, bukan sopir satu, tapi saya belum dapat nama kedua sopir itu," ungkapnya kepada KORAN SINDO MEDAN.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun arus lalu lintas di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) yang menghubungkan antara Kota Sipirok dan Padang Sidempuan lumpuh total.
Hampir separuh badan pada bagian belakang Bus ALS yang bernomor polisi BK 7904 DO tersebut sudah masuk ke dalam jurang. Beruntung, para penumpang yang ada di dalam bus cepat dievakuasi keluar dari mobil itu.
Kondisi jalan yang sempit dan lebarnya badan bus diduga menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya peristiwa tersebut. Lebar badan jalinsum itu hanya enam meter sedangkan lebar badan bus mencapai dua meter lebih. Ironisnya, kondisi jalan yang ada di kawasan itu terbilang rusak, sehingga menambah sulitnya melintas dari kawasan itu. Badan jalan terlihat licin dan berbatu.
Menurut A Tanjung (48), salah seorang penumpang, saat kejadian dia sedang tertidur. Saat itu tiba-tiba bus yang ditumpanginya terasa oleng. Merasakan kejadian tersebut, dia langsung terbangun dan melihat para penumpang yang lain sudah berdesak-desakan mau turun ke bawah.
"Semua penumpang panik, tidak terkecuali saya, karena bagian belakang bus itu sudah berada di jurang," ungkapnya kepada wartawan ketika ditemui di lokasi.
Kasat Lantas Polres Tapanuli Selatan (Tapsel) Ajun Komisaris Polisi (AKP) Hamdi membenarkan kejadian tersebut. Dia mengaku belum mengetahui nama sopir ALS tersebut. Namun, berdasarkan informasi yang diterimanya dari lapangan, sopir ALS berjumlah dua orang. "Saat kejadian, yang membawa mobil itu sopir dua, bukan sopir satu, tapi saya belum dapat nama kedua sopir itu," ungkapnya kepada KORAN SINDO MEDAN.
(zik)