1.772 Peserta CPNSD Lubuklinggau Jalani Tes
A
A
A
LUBUKLINGGAU - Sebanyak 1.772 peserta Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah (CPNSD) Kota Lubuklinggau mengikuti tes di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Kota Lubuklinggau, Jalan Garuda, Kecamatan Barat 1.
Usai pelaksanaan tes, peserta langsung mengetahui nilai ujiannya. Mirisnya, banyak peserta kecewa dengan nilai yang ada.
Pantauan wartawan, rRatusan peserta tes CPNSD mendadak kecewa dan sedih setelah melihat hasil nilai tes yang diumumkan pihak penyelenggara tes dipapan pengumuman. Mirisnya dari 100 peserta hanya dua orang yang mampu menjawab sesuai ketentuan nilai (passing grade).
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Lubuklinggau Irsan Roni melalui Sekretaris H Purnomo mengatakan, 1.772 peserta yang telah mendapatkan nomor ujian mengikuti tes melalui sistem Computer Assisted Test (CAT).
Untuk tahap awal, peserta melakukan registrasi dan pengarahan proses ujian. Kemudian masuk ke ruangan ujian. Di ruangan ujian sebanyak 120 peserta mengikuti ujian dan usai pelaksanaan tes, para peserta bisa mendapatkan hasil atau nilai dari tes yang dilakukan.
"Untuk tes yang wajib diikuti, yakni tes wawasan kebangsaan (TWK), tes inteligensi umum (TIU), dan tes karateristik pribadi (TKP)," jelas Purnomo, saat ditemui di SMK Negeri 2, Senin (20/10/2014).
Menurutnya, sesuai ketentuan Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah ditentukan passing grade kelulusan peserta tes CPNSD. Untuk nilai TWK nilai sebesar 75, nilai TUI sebesar 70, dan nilai TKP sebesar 126.
Usai pelaksanaan tes, para peserta bisa langsung mengetahui nilai tes yang telah dilakukan. Karena panitia mengeluarkan hasil nilai dan ditempel melalui papan pengumuman yang bisa diketahui langsung oleh peserta.
Mengenai indikasi kecurangan dan adanya praktik joki pelaksanaan tes CPNSD. Purnomo menegaskan, sampai sekarang tidak ditemukan karena panitia melakukan sterilisasi dan pemeriksaan intensif para peserta ujian.
Selain itu, dilakukan pengamanan oleh anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) sebanyak dua orang, dan dua orang lagi dari aparat kepolisian. Sedangkan yang boleh masuk ke ruangan tes hanya peserta dan empat orang panitia yang ditunjuk.
"Sampai sekarang kecurangan tidak ditemukan. Diharapkan seluruh rangkaian tes memang dilakukan sesuai aturan dan prosedur yang telah ditentukan," tukasnya.
Usai pelaksanaan tes, peserta langsung mengetahui nilai ujiannya. Mirisnya, banyak peserta kecewa dengan nilai yang ada.
Pantauan wartawan, rRatusan peserta tes CPNSD mendadak kecewa dan sedih setelah melihat hasil nilai tes yang diumumkan pihak penyelenggara tes dipapan pengumuman. Mirisnya dari 100 peserta hanya dua orang yang mampu menjawab sesuai ketentuan nilai (passing grade).
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Lubuklinggau Irsan Roni melalui Sekretaris H Purnomo mengatakan, 1.772 peserta yang telah mendapatkan nomor ujian mengikuti tes melalui sistem Computer Assisted Test (CAT).
Untuk tahap awal, peserta melakukan registrasi dan pengarahan proses ujian. Kemudian masuk ke ruangan ujian. Di ruangan ujian sebanyak 120 peserta mengikuti ujian dan usai pelaksanaan tes, para peserta bisa mendapatkan hasil atau nilai dari tes yang dilakukan.
"Untuk tes yang wajib diikuti, yakni tes wawasan kebangsaan (TWK), tes inteligensi umum (TIU), dan tes karateristik pribadi (TKP)," jelas Purnomo, saat ditemui di SMK Negeri 2, Senin (20/10/2014).
Menurutnya, sesuai ketentuan Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah ditentukan passing grade kelulusan peserta tes CPNSD. Untuk nilai TWK nilai sebesar 75, nilai TUI sebesar 70, dan nilai TKP sebesar 126.
Usai pelaksanaan tes, para peserta bisa langsung mengetahui nilai tes yang telah dilakukan. Karena panitia mengeluarkan hasil nilai dan ditempel melalui papan pengumuman yang bisa diketahui langsung oleh peserta.
Mengenai indikasi kecurangan dan adanya praktik joki pelaksanaan tes CPNSD. Purnomo menegaskan, sampai sekarang tidak ditemukan karena panitia melakukan sterilisasi dan pemeriksaan intensif para peserta ujian.
Selain itu, dilakukan pengamanan oleh anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) sebanyak dua orang, dan dua orang lagi dari aparat kepolisian. Sedangkan yang boleh masuk ke ruangan tes hanya peserta dan empat orang panitia yang ditunjuk.
"Sampai sekarang kecurangan tidak ditemukan. Diharapkan seluruh rangkaian tes memang dilakukan sesuai aturan dan prosedur yang telah ditentukan," tukasnya.
(san)