Buku Bahasa Sunda SMP di Pangandaran Disoal

Senin, 20 Oktober 2014 - 15:51 WIB
Buku Bahasa Sunda SMP...
Buku Bahasa Sunda SMP di Pangandaran Disoal
A A A
PANGANDARAN - Kaukus Muda Pangandaran (KMP) menggelar aksi unjukrasa di halaman Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pangandaran.

Dalam orasinya, mereka menuntut kepada pihak dinas untuk menarik peredaran buku Bahasa Sunda yang beredar di Sekolah Menengah Pertama (SMP), di Kabupaten Pangandaran, karena tidak sesuai dengan speck.

Koordinator Aksi Kaukus Muda Pangandaran (KMP) Dede Ahmad Ramdhani mengatakan, pengadaan Buku Bahasa Sunda untuk program kurikulum 2013 untuk SMP, di Kabupaten Pangandaran, tidak sesuai dengan Surat Edaran Dinas Pendidikan Jawa Barat Nomor 425/12873.set.disdik yang dikeluarkan, pada 15 Agustus 2014.

“Dalam surat edaran tersebut dilampirkan speck untuk pengadaan buku Bahasa Sunda dengan spesifikasi buku yang dicetak harus berwarna, namun yang beredar di lapangan buku tersebut isinya hitam putih,” kata Dede, Senin (20/10/2014).

Dede menilai, hal ini sangat merugikan warga yang ada di Kabupaten Pangandaran, khususnya peserta didik. Untuk itu, KMP mendesak kepada Dinas agar memberi sangsi kepada pengusaha dan oknum birokrat yang telah menyalahgunakan wewenang dengan mengarahkan ke salah satu pengusaha.

“Kami juga meminta kepada pihak dinas untuk menindak dan memberi sanksi kepada birokrat yang melakukan pengkondisian dalam pengadaan buku tersebut,” tambah Dede.

Karena informasi yang dihimpun dari beberapa sumber Kepala Sekolah SMP yang ada di Kabupaten Pangandaran dalam pengadaan buku tersebut telah dikondisikan oleh salah satu oknum birokrat agar membeli buku kepada salah satu perusahaan.

“Setelah aksi ini kita akan terus mengawal sikap dinas, apabila aksi kami tidak direspon, maka kami akan melangkah ke ranah hukum dan melaporkan hal ini ke kejaksaan juga kepolisian,” pungkas Dede.

Menanggapi hal itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pangandaran Nana Rohena mengatakan, agar melakukan investigasi kepada sekolah yang menerima buku yang tidak sesuai dengan speck.

"Kami akan menelusuri yang sebenarnya, karena sebelumnya tidak pernah mengetahui, kalau ternyata di lapangan terjadi buku yang tidak sesuai dengan speck," kata Nana.

Nana menambahkan, dirinya akan segera memanggil pihak pengusaha buku untuk segera menarik buku dan mengganti dengan buku yang tidak sesuai dengan speck.
(san)
Berita Terkait
Tingkatkan Kualitas...
Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Pemkab Langkat Hadirkan Smartboard untuk Siswa
Pendidikan Mahal, Orang...
Pendidikan Mahal, Orang Miskin Dilarang Sekolah
Meningkatkan Literasi...
Meningkatkan Literasi di Dunia Pendidikan
Tingkatkan Mutu Perguruan...
Tingkatkan Mutu Perguruan Tinggi, DPD Perkindo DKI Jakarta Gandeng 3 Universitas
Rayakan Hari Anak Nasional...
Rayakan Hari Anak Nasional 2023, Bank Hana Salurkan Donasi Dana Pendidikan dan Distribusikan Gawai
Program Pendidikan Islam...
Program Pendidikan Islam Kemenag Papua, Yan Permenas Mandenas Tekankan Pentingnya Pendidikan Keagamaan
Berita Terkini
Gempa M6,3 Guncang Maluku...
Gempa M6,3 Guncang Maluku Barat Daya
1 menit yang lalu
Jalur Puncak Bogor Kembali...
Jalur Puncak Bogor Kembali Normal Dua Arah Sore Ini
3 menit yang lalu
Pria 66 Tahun Tewas...
Pria 66 Tahun Tewas Tertabrak Kereta di Perlintasan Bulak Kapal Bekasi
41 menit yang lalu
Warga 2 Desa Bentrok...
Warga 2 Desa Bentrok di Maluku Tengah, Kapolri dan Panglima TNI Diminta Bentuk Satgas Pengamanan
41 menit yang lalu
4 Kendaraan Tabrakan...
4 Kendaraan Tabrakan Beruntun di Tol Jakarta-Cikampek KM 50 Arah Jakarta
1 jam yang lalu
Hari Kedua Lebaran,...
Hari Kedua Lebaran, Jalur Gentong Tasikmalaya Arah Jateng dan Jatim Padat Merayap
1 jam yang lalu
Infografis
Jadwal Contraflow Arus...
Jadwal Contraflow Arus Mudik dan Balik Lebaran di Tol Jakarta-Cikampek
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved