Pascabentrok Mahasiswa Papua dan Warga, Tataaran Normal
A
A
A
MINAHASA - Situasi Kelurahan Tataaran, Minahasa, kembali normal pascabentrok mahasiswa Papua dan masyarakat yang terjadi, pada Minggu 19 0ktober 2014 dini hari yang mengakibatkan satu mahasiswa papua tewas, dan lima lainnya luka luka.
Berdasaran pantauan di lokasi bentrok, aktivitas warga mulai normal. Warung-warung makan yang sebelumnya ditutup, kembali di buka. Rumah warga yang rusak dilempari mahasiswa, mulai dibersihkan.
Kapolres Minahasa dan Dandim Minahasa tampak melakukan pertemuan dengan warga Tataaran di kantor camat untuk menyelesaikan konflik tersebut.
Sementara pihak aparat gabungan TNI dan polri masih melakukan penjagaan disekitar lokasi kejadian bentrok, dan asrama Cendrawasi Papua di Kelurahan Tataaran Minahasa.
Seperti diketahui, bentrok antara mahasiswa Papua dengan warga Desa Tataaran, Tondano, Minahasa, terjadi pada Minggu 19 Oktober 2014 dini hari. Sebanyak 15 mahasiswa Papua mengamuk dengan merusak rumah-rumah, serta mobil milik warga.
Mahasiswa sebenarnya akan pulang ke Manado usai menghadiri syukuran wisuda mahasiswa Papua di Unima Tondano. Sebelumnya mereka pesta miras sesama mahasiswa Papua untuk merayakan wisuda.
Akibat dari bentrok ini, seorang mahasiswa Papua tewas, dan tiga mahasiswa Papua lainnya luka parah, serta dua warga Desa Tataaran Tondano juga luka parah.
Berdasaran pantauan di lokasi bentrok, aktivitas warga mulai normal. Warung-warung makan yang sebelumnya ditutup, kembali di buka. Rumah warga yang rusak dilempari mahasiswa, mulai dibersihkan.
Kapolres Minahasa dan Dandim Minahasa tampak melakukan pertemuan dengan warga Tataaran di kantor camat untuk menyelesaikan konflik tersebut.
Sementara pihak aparat gabungan TNI dan polri masih melakukan penjagaan disekitar lokasi kejadian bentrok, dan asrama Cendrawasi Papua di Kelurahan Tataaran Minahasa.
Seperti diketahui, bentrok antara mahasiswa Papua dengan warga Desa Tataaran, Tondano, Minahasa, terjadi pada Minggu 19 Oktober 2014 dini hari. Sebanyak 15 mahasiswa Papua mengamuk dengan merusak rumah-rumah, serta mobil milik warga.
Mahasiswa sebenarnya akan pulang ke Manado usai menghadiri syukuran wisuda mahasiswa Papua di Unima Tondano. Sebelumnya mereka pesta miras sesama mahasiswa Papua untuk merayakan wisuda.
Akibat dari bentrok ini, seorang mahasiswa Papua tewas, dan tiga mahasiswa Papua lainnya luka parah, serta dua warga Desa Tataaran Tondano juga luka parah.
(san)