Relawan ISIS Asal Solo Tewas Tertembak di Suriah

Minggu, 19 Oktober 2014 - 11:52 WIB
Relawan ISIS Asal Solo...
Relawan ISIS Asal Solo Tewas Tertembak di Suriah
A A A
SOLO - Ridwan relawan Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) asal Solo dikabarkan tewas tertembak di Suriah beberapa hari lalu.

Relawan asal Kelurahan Semanggi pasar Kliwon itu tertembak saat mengambil uang di Garanti Bank.

Berita meninggalnya relawan asal Kota Solo itu menyebar luas melalui sebuah situs berita http://www.asiandefencenews.com/2014/10/ypg-liberate-ziyaket-hill-west.html?m=1 .

Dalam situs tersebut Ridwan diberitakan meninggal setelah ditembak di punggung oleh relawan Kurdi saat mengambil uang di Garanti Bank.

Tidak hanya itu dalam berita itu juga ditampilkan mengenai bukti yang menguatkan jika relawan itu adalah Ridwan.

Hal itu terlihat dari beberapa selip pembayaran, bukti tiket pesawat dan juga Surat Izin Mengemudi (SIM) atas nama Ridwan.
Ditemukan pula bukti selip pembayaran bus Perum Damri, saat Ridwan menggunakan jasa transportasi itu di Indonesia.

Meskipun pemberitaan mengenai Ridwan sudah tersebar luas, pihak keluarga mengaku masih belum memercayai jika Ridwan meninggal dunia saat bergabung dengan ISIS. P

asalnya sejauh ini Ridwan tidak pernah berkomunikasi dengan keluarga jika berangkat ke Suriah.

Ngadilah ibunda Ridwan mengatakan, anaknya tersebut pulang ke rumah terakhir pada Juli lalu.

Ridwan saat tidak mengatakan jika ada rencana ke Suriah.

Menurut Ngadilah, anaknya itu justru pamit ke Semarang untuk mengajar di sebuah pondok pesantren.

“Saya itu kaget kenapa kok tiba-tiba dia sampai di sana, padahal dia bilangnya ke Semarang, saya belum percaya dengan hal ini,” ucapnya.

Meskipun demikian Ngadilah tidak menampik, ketika sejumlah wartawan yang datang menunjukkan bukti SIM C milik Ridwan yang di posting oleh media asing itu. M

"SIM dan foto itu benar milik Ridwan. Namun sebagai orang tua, saya berharap yang tertembak itu bukanlah Ridwan," katanya.

Yusuf Roni adik Ridwan menuturkan, kakaknya yang merupakan lulusan pondok pesantren di Boyolali itu merupakan ustad.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1089 seconds (0.1#10.140)