Bangkalan Kekurangan 3.000 Guru SD
A
A
A
BANGKALAN - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, kekurangan 3.000 guru berstatus PNS untuk mengajar sekolah dasar (SD). Pihak disdik sudah mengajukan pada pemerintah pusat melalui Badan Kepegawain Daerah (BKD) terkait kekurangan guru tersebut.
Namun, hingga kini belum bisa memenuhi kebutuhan guru tersebut. Untuk mengatasi masalah ini, disdik merekrut guru sukarelawan (sukwan). "Kami kurang sekitar 3.000 guru PNS. Sejauh ini, guru PNS baru ada 2 ribu lebih," terang Kadisdik Bangkalan, Mohni, Jumat (17/10/2014).
Meski begitu, sambung Mohni, proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah tetap berjalan. "Kami sudah mengajukan untuk penambahan guru PNS, karena guru PNS yang ada di sini masih kurang. Tapi, sampai saat ini belum terealisasi," paparnya.
Direktur LSM Korem, Sofyan Rasidi, menilai dengan kurangnya guru PNS dikhawatirkan bakal berpengaruh terhadap kualitas pendidikan. Pasalnya, para anak didik hanya diajari para guru berstatus sukwan.
"Dari segi kualitas mengajar tentu beda, antara guru PNS dengan sukwan. Kami mendesak pemerintah supaya sekolah yang kekurangan guru PNS ditambah, sehingga kualitas pendidikan semakin terjamin," paparnya.
Namun, hingga kini belum bisa memenuhi kebutuhan guru tersebut. Untuk mengatasi masalah ini, disdik merekrut guru sukarelawan (sukwan). "Kami kurang sekitar 3.000 guru PNS. Sejauh ini, guru PNS baru ada 2 ribu lebih," terang Kadisdik Bangkalan, Mohni, Jumat (17/10/2014).
Meski begitu, sambung Mohni, proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah tetap berjalan. "Kami sudah mengajukan untuk penambahan guru PNS, karena guru PNS yang ada di sini masih kurang. Tapi, sampai saat ini belum terealisasi," paparnya.
Direktur LSM Korem, Sofyan Rasidi, menilai dengan kurangnya guru PNS dikhawatirkan bakal berpengaruh terhadap kualitas pendidikan. Pasalnya, para anak didik hanya diajari para guru berstatus sukwan.
"Dari segi kualitas mengajar tentu beda, antara guru PNS dengan sukwan. Kami mendesak pemerintah supaya sekolah yang kekurangan guru PNS ditambah, sehingga kualitas pendidikan semakin terjamin," paparnya.
(lis)