Bus Harapan Jaya Terguling, Tujuh Penumpang Tewas
A
A
A
SIDOARJO - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Bungurasih, Kecamatan Waru, Sidoarjo, Senin (13/10/2014). Bus Harapan Jaya Nopol 7900 UR, jurusan Surabaya-Trenggalek terguling.
Sebanyak tujuh penumpang tewas dalam kecelakaan tunggal yang terjadi pukul 04.10 WIB itu. Tercatat lima orang tewas di lokasi kejadian dan dua orang tewas saat dibawa ke rumah sakit. Sedangkan puluhan penumpang lainnya luka berat dan ringan.
Tujuh penumpang yang meninggal dunia dibawa ke kamar mayat RSUD Sidoarjo. Sedangkan korban luka-luka sebagian dibawa ke RS Bhayangkara Polda Jatim, dan sebagian kecil lainnya dibawa ke RS Delta Surya Sidoarjo.
Informasi yang diperoleh, kecelakaan maut bermula ketika Bus Harapan Jaya yang membawa sekitar 55 penumpang keluar dari Terminal Purabaya. Bus ekonomi dengan tujuan Trenggalek tersebut melaju cukup kencang setelah melintas Bundaran Waru.
Bus yang dikemudikan Teguh Hariyanto tersebut diduga melaju kencang karena ingin mendahului bus lain yang juga baru saja keluar dari Terminal Purabaya. Setelah melintas di depan Kantor Mahkamah Militer (Mahmil) Medaeng, tiba-tiba bus oleng ke kanan.
Badan bus kemudian menghantam besi pembatas jalan dan selanjutnya membentur tiang listrik (PJU). Bus juga terseret sekitar 60 meter dari lokasi kejadian membuat badan bus bagian depan dan kanan ringsek.
Latif, salah satu penumpang selamat asal Nganjuk mengatakan, sebenarnya setelah keluar dari Terminal Purabaya, bus yang ditumpangi sudah kejar-kejaran dengan bus lain yang sama-sama keluar dari terminal.
Bus Harapan Jaya melaju kencang bersamaan dengan Sumber Slamet. Rupanya sopir Bus Harapan Jaya tidak bisa mengendalikan kemudi dan menabrak pembatas jalan dan penerangan jalan umum. "Bus yang saya tumpangi itu lajunya memang kencang. Sopir tidak bisa kendalikan kemudi, bus langsung terguling," ujar Latif yang mengalami luka ringan.
Saat Bus Harapan Jaya jurusan Surabaya-Trenggalek nopol AG 7900 UR terguling, sopir melarikan diri. Sopir diketahui bernama Teguh Hariyanto (39), diketahui melarikan diri setelah kejadian melalui kaca depan yang pecah. Awalnya, polisi mengira sopir bus ikut menjadi korban luka atau meninggal dunia.
Namun, setelah dicek ke rumah sakit ternyata tidak ada nama sopir dalam daftar korban luka ataupun meninggal dunia. Polisi hanya mengamankan kernet bernama Darma Eka setelah kejadian.
Polres Sidoarjo dan Polda Jatim juga melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi kejadian. "Sopir melarikan diri setelah kejadian," ujar Kasat Lantas Polres Sidoarjo AKP Budi Setiyono.
Berikut identitas korban meninggal dunia:
1. Ibnu Markaban (34), warga Jalan Merbabu Gg I No 16 Derma, Kediri
2. Sawal (54), warga Desa Sopo Kulon Karang Anyar, Kecamatan Gandu Sari, Trenggalek.
3. Sukardi (75), warga Dusun Simbar Lor RT/RW5, Desa Ploso Kidul, Kecamatan Plosoklaten, Kediri
4. Kasyadi (50), warga Desa Kepung RT 34/8 Kecamatan Kepung, Kediri
5. Priyo Wahyu Hidayat (46), warga Manyar, Dukuh Kertajaya, Kecamatan Gubeng,Surabaya,
6.Suniyem (55), warga Desa Bangsongan RT/RW3 Kecamatan Kayen, Kediri
7. Seorang korban masih belum diketahui identitasnya.
Sementara, korban luka ringan yang dirawat di RSUD Sidoarjo yakni Latif, warga Nganjuk, mengalami luka robek di pelipis kanan karena pecahan kaca. Korban lainnya, Ny Suwinem (istri Sukardi), mengalami luka tangan kanan lecet.
Sebanyak tujuh penumpang tewas dalam kecelakaan tunggal yang terjadi pukul 04.10 WIB itu. Tercatat lima orang tewas di lokasi kejadian dan dua orang tewas saat dibawa ke rumah sakit. Sedangkan puluhan penumpang lainnya luka berat dan ringan.
Tujuh penumpang yang meninggal dunia dibawa ke kamar mayat RSUD Sidoarjo. Sedangkan korban luka-luka sebagian dibawa ke RS Bhayangkara Polda Jatim, dan sebagian kecil lainnya dibawa ke RS Delta Surya Sidoarjo.
Informasi yang diperoleh, kecelakaan maut bermula ketika Bus Harapan Jaya yang membawa sekitar 55 penumpang keluar dari Terminal Purabaya. Bus ekonomi dengan tujuan Trenggalek tersebut melaju cukup kencang setelah melintas Bundaran Waru.
Bus yang dikemudikan Teguh Hariyanto tersebut diduga melaju kencang karena ingin mendahului bus lain yang juga baru saja keluar dari Terminal Purabaya. Setelah melintas di depan Kantor Mahkamah Militer (Mahmil) Medaeng, tiba-tiba bus oleng ke kanan.
Badan bus kemudian menghantam besi pembatas jalan dan selanjutnya membentur tiang listrik (PJU). Bus juga terseret sekitar 60 meter dari lokasi kejadian membuat badan bus bagian depan dan kanan ringsek.
Latif, salah satu penumpang selamat asal Nganjuk mengatakan, sebenarnya setelah keluar dari Terminal Purabaya, bus yang ditumpangi sudah kejar-kejaran dengan bus lain yang sama-sama keluar dari terminal.
Bus Harapan Jaya melaju kencang bersamaan dengan Sumber Slamet. Rupanya sopir Bus Harapan Jaya tidak bisa mengendalikan kemudi dan menabrak pembatas jalan dan penerangan jalan umum. "Bus yang saya tumpangi itu lajunya memang kencang. Sopir tidak bisa kendalikan kemudi, bus langsung terguling," ujar Latif yang mengalami luka ringan.
Saat Bus Harapan Jaya jurusan Surabaya-Trenggalek nopol AG 7900 UR terguling, sopir melarikan diri. Sopir diketahui bernama Teguh Hariyanto (39), diketahui melarikan diri setelah kejadian melalui kaca depan yang pecah. Awalnya, polisi mengira sopir bus ikut menjadi korban luka atau meninggal dunia.
Namun, setelah dicek ke rumah sakit ternyata tidak ada nama sopir dalam daftar korban luka ataupun meninggal dunia. Polisi hanya mengamankan kernet bernama Darma Eka setelah kejadian.
Polres Sidoarjo dan Polda Jatim juga melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi kejadian. "Sopir melarikan diri setelah kejadian," ujar Kasat Lantas Polres Sidoarjo AKP Budi Setiyono.
Berikut identitas korban meninggal dunia:
1. Ibnu Markaban (34), warga Jalan Merbabu Gg I No 16 Derma, Kediri
2. Sawal (54), warga Desa Sopo Kulon Karang Anyar, Kecamatan Gandu Sari, Trenggalek.
3. Sukardi (75), warga Dusun Simbar Lor RT/RW5, Desa Ploso Kidul, Kecamatan Plosoklaten, Kediri
4. Kasyadi (50), warga Desa Kepung RT 34/8 Kecamatan Kepung, Kediri
5. Priyo Wahyu Hidayat (46), warga Manyar, Dukuh Kertajaya, Kecamatan Gubeng,Surabaya,
6.Suniyem (55), warga Desa Bangsongan RT/RW3 Kecamatan Kayen, Kediri
7. Seorang korban masih belum diketahui identitasnya.
Sementara, korban luka ringan yang dirawat di RSUD Sidoarjo yakni Latif, warga Nganjuk, mengalami luka robek di pelipis kanan karena pecahan kaca. Korban lainnya, Ny Suwinem (istri Sukardi), mengalami luka tangan kanan lecet.
(zik)