Video Kekerasan Siswa SD, Ini Penjelasan Pihak Sekolah
A
A
A
BUKITTINGGI - Video aksi kekerasan di lingkungan sekolah oleh murid sekolah dasar (SD) di Kota Bukittinggi, beredar luas. Pihak sekolah dasar swasta yang disebut-sebut sebagai tempat terjadinya aksi membenarkan kekerasan oleh murid terjadi di salah satu ruangan di sekolah tersebut.
Pihak sekolah SD Trisula Perwari di Kelurahan Aur Tajungkang, Tengah Sawah, yang disebut-sebut sebagai lokasi perekaman video membenarkan bahwa video yang menggambarkan seorang siswi dipukul secara bergantian oleh teman-temannya ini terjadi di salah satu ruangan di sekolah ini.
Ita, salah seorang guru di sekolah ini menyebutkan, aksi kekerasan berupa pengeroyokan dilakukan oleh sejumlah murid kelas V. Peristiwa terjadi di lingkungan sekolah saat jam pelajaran masih berlangsung.
"Saya juga tidak tahu, lagi ngajar di 6 E, waktu itu hari Kamis jam ketiga. Setelah kejadian orangtua dan anak-anak sudah dipanggil. Kekerasan itu terjadi bukan di ruang kelas, kebetulan waktu itu ada KKG (Kerja Kelompok Guru) terus lokal dipakai, anak-anak itu dipindahkan belajar ke sini. Sebagian guru mengatakan bapak yang mengajar itu lagi keluar, jadi tinggal anak sebentar di dalam," papar Ita, Minggu (12/10/2014).
Sejauh ini, pihak sekolah mengaku telah menindaklanjuti insiden ini dengan memanggil orangtua dan anak-anak yang terlibat. Senin besok, seluruh pihak yang terlibat akan dikumpulkan pimpinan instansi terkait di sekolah ini.
Sementara itu, meski di hari libur sepanjang pagi tadi sekolah tempat insiden yang mencoreng dunia pendidikan ini mendadak ramai dikunjungi. Warga yang penasaran dengan lokasi datang ke sekolah untuk memastikan di mana tempat kejadian berlangsung.
Diberitakan sebelumnya, video kekerasan terhadap sesama murid sekolah dasar (SD) yang beredar sejak kemarin, membuat prihatin warga Sumatera Barat (Sumbar). Video kekerasan murid SD tersebut awalnya tersebar melalui Youtube. Dalam video itu terlihat sejumlah siswa SD tengah melakukan penganiayaan terhadap seorang teman perempuannya. Siswi SD itu pun menangis kesakitan.
Pihak sekolah SD Trisula Perwari di Kelurahan Aur Tajungkang, Tengah Sawah, yang disebut-sebut sebagai lokasi perekaman video membenarkan bahwa video yang menggambarkan seorang siswi dipukul secara bergantian oleh teman-temannya ini terjadi di salah satu ruangan di sekolah ini.
Ita, salah seorang guru di sekolah ini menyebutkan, aksi kekerasan berupa pengeroyokan dilakukan oleh sejumlah murid kelas V. Peristiwa terjadi di lingkungan sekolah saat jam pelajaran masih berlangsung.
"Saya juga tidak tahu, lagi ngajar di 6 E, waktu itu hari Kamis jam ketiga. Setelah kejadian orangtua dan anak-anak sudah dipanggil. Kekerasan itu terjadi bukan di ruang kelas, kebetulan waktu itu ada KKG (Kerja Kelompok Guru) terus lokal dipakai, anak-anak itu dipindahkan belajar ke sini. Sebagian guru mengatakan bapak yang mengajar itu lagi keluar, jadi tinggal anak sebentar di dalam," papar Ita, Minggu (12/10/2014).
Sejauh ini, pihak sekolah mengaku telah menindaklanjuti insiden ini dengan memanggil orangtua dan anak-anak yang terlibat. Senin besok, seluruh pihak yang terlibat akan dikumpulkan pimpinan instansi terkait di sekolah ini.
Sementara itu, meski di hari libur sepanjang pagi tadi sekolah tempat insiden yang mencoreng dunia pendidikan ini mendadak ramai dikunjungi. Warga yang penasaran dengan lokasi datang ke sekolah untuk memastikan di mana tempat kejadian berlangsung.
Diberitakan sebelumnya, video kekerasan terhadap sesama murid sekolah dasar (SD) yang beredar sejak kemarin, membuat prihatin warga Sumatera Barat (Sumbar). Video kekerasan murid SD tersebut awalnya tersebar melalui Youtube. Dalam video itu terlihat sejumlah siswa SD tengah melakukan penganiayaan terhadap seorang teman perempuannya. Siswi SD itu pun menangis kesakitan.
(zik)