Diselimuti Kabut Asap, Udara Riau Sangat Tidak Sehat
A
A
A
PEKANBARU - Kabut asap pekat yang terjadi hari ini di Riau juga berdampak terhadap kondisi udara di Riau. Berdasarkan data yang terpantau alat Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU), saat ini Riau berada di level sangat tidak sehat.
"Hari ini kondisi udara Riau sangat tidak sehat. Ini harus diwaspadai masyarakat," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Minggu (12/10/2014).
Polusi udara akibat partiket debu di Riau mengalami peningkatan dibanding hari sebelumnya yang berada di level tidak sehat. "Saat ini ISPU di Riau 251 mendekati level berbahaya yakni ISPU 300," ucapnya.
Berdasarkan pantauan Satelit Terra dan Aqua, saat ini terdeteksi 153 titik api di Pulau Sumatera. Daerah terparah berada di Provinsi Sumatera Selatan dengan 144 titik api. Kabut asap juga menyebabkan jarak pandang di Riau hanya 50 meter.
"Padahal, penanganan kebakaran hutan dan lahan seperti pemadaman, penegakan hukum kepada pelaku pembakar hutan dilakukan. Tapi pembakaran terus terjadi. Kita minta pemerintah daerah dan aparat berwenang lebih serius mengatasi kebakaran di wilayah masing-masing," ucapnya.
"Hari ini kondisi udara Riau sangat tidak sehat. Ini harus diwaspadai masyarakat," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Minggu (12/10/2014).
Polusi udara akibat partiket debu di Riau mengalami peningkatan dibanding hari sebelumnya yang berada di level tidak sehat. "Saat ini ISPU di Riau 251 mendekati level berbahaya yakni ISPU 300," ucapnya.
Berdasarkan pantauan Satelit Terra dan Aqua, saat ini terdeteksi 153 titik api di Pulau Sumatera. Daerah terparah berada di Provinsi Sumatera Selatan dengan 144 titik api. Kabut asap juga menyebabkan jarak pandang di Riau hanya 50 meter.
"Padahal, penanganan kebakaran hutan dan lahan seperti pemadaman, penegakan hukum kepada pelaku pembakar hutan dilakukan. Tapi pembakaran terus terjadi. Kita minta pemerintah daerah dan aparat berwenang lebih serius mengatasi kebakaran di wilayah masing-masing," ucapnya.
(zik)