Perampok Bawa Kabur Mobil Mantan Anggota DPRD Purwakarta

PURWAKARTA - Kawanan perampok kembali beraksi di Kabupaten Purwakarta. Kali ini mantan anggota DPRD Purwakarta Hari Kristiawan yang menjadi korban. Mobil korban dibawa kabur, meski akhirnya ditemukan polisi.

Perampok menyatroni rumah korban di Kampung Babakan Jati, Kecamatan Pasawahan, Kamis (9/10/2014) dini hari tadi. Dalam aksinya, kawanan perampok mengancam pemilik rumah dengan golok. Hari yang juga ketua ormas Gabungan Inisiatif Barisan Anak Siliwangi (Gibas) cabang Purwakarta ini sempat melakukan perlawanan.

Lantaran perampok menggunakan senjata tajam, akhirnya ia pasrah. Kawanan perampok berhasil membawa kabur mobil Toyota Rush bernomor polisi B 2656 NB milik korban.

Korban yang panik kemudian menghubungi polisi dan menceritakan kejadian yang baru menimpanya. Polisi langsung bergerak dan mengejar perampok ke arah Purwakarta sebagaimana keterangan korban.

Benar saja, polisi mendapati mobil Toyota Rush milik Hari melaju dengan kecepatan tinggi di jalan raya. Bak dalam film laga, aksi kejar-kejaran kendaraan pun terjadi. Bahkan, polisi beberapa kali melancarkan tembakan ke arah mobil yang dibawa perampok tersebut. Akhirnya mobil berhenti di sekitar perlintasan kereta api di Jalan Raya Cikopak, Kecamatan Babakancikao.

Saat polisi melakukan penggeledahan, mobil tersebut dalam keadaan kosong. Para pelaku berhasil melarikan diri ke arah kebun warga di sepanjang perlintasan kereta.

"Ya pelaku berhasil melarikan diri. Saat ini kami terus berupaya menangkap komplotan penjahat ini. Ada tim yang kami turunkan untuk mengejar pelaku. Sementara kasusnya masih dalam penyelidikan," ungkap Kasatreskrim Polres Purwakarta AKP Tri Suhartanto, Kamis (9/10/2014).

Mobil milik korban kemudian diamankan ke Mapolres Purwakarta. Kondisi mobil rusak parah akibat ditembus peluru petugas. Hingga kini sejumlah petugas masih melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian untuk mencari keberadaan para pelaku.

Beberapa hari lalu, kawanan perampok bersenjata api juga beraksi di Purwakarta. Mereka menyatroni rumah keluarga guru SMP di Kecamatan Sukatani dan toko distributor rokok di Kecamatan Wanayasa.