Basarnas Temukan 25 Korban KM Jabal Nur
A
A
A
SURABAYA - Pencarian para korban tenggelamnya Kapal Motor (KM) Jabal Nur di kawasan perairan Sumenep membuahkan hasil. Sebanyak 25 korban berhasil ditemukan, di antaranya 8 korban selamat dan 17 korban meninggal dunia.
Kepala Kantor Basarnas Surabaya M Hermanto mengatakan, para korban itu ditemukan terakhir pada pukul 17.00 WIB hari ini.
"Semua korban kami bawa ke pulau Ra’as,” katanya. Dengan ditemukannya 25 korban ini maka diperkirakan masih ada 24 korban yang belum ditemukan. Sebab KM Jabal Nur tersebut mengangkut 49 orang.
Dia mengaku pihaknya memfokuskan mencarian di kawasan perairan Ra’as. Hal ini karena jumlah korban paling banyak ditemukan di kawasan tersebut, sehingga kemungkinan lokasi tenggelamnya Kapal Motor (KM) Jabal Nur berada di kawasan perairan Ra’as.
“Untuk hari ini pencairan kami hentikan pukul 17.00 WIB, karena hari sudah mulai gelap,” katanya.
Pencarian para korban akan kembali dilanjutkan pada pagi hari. Hermanto juga menjelaskan, proses pencarian akan terus dilakukan hingga berhasil menemukan seluruh korban yang merupakan penumpang KM Jabal Nur.
Dalam pencarian ini setidaknya melibatkan lebih dari 100 orang personel yang terdiri dari Basarnas, Ditpolair Polda Jatim dan dari Badan Penanggunalangan Bencana Daerah (BPBD).
Sementara, terkait dengan seorang korban yang ditemukan di perairan Banyuwangi dibawa ke Banyuwangi, Hermanto mengaku belum mendapatkan informasi.
Dia berharap jika memang ada korban yang ditemukan di daerah lain segera diinformasikan untuk mengcocokkan dengan korban yang ditemukan di kawasan Ra’as.
Kepala Kantor Basarnas Surabaya M Hermanto mengatakan, para korban itu ditemukan terakhir pada pukul 17.00 WIB hari ini.
"Semua korban kami bawa ke pulau Ra’as,” katanya. Dengan ditemukannya 25 korban ini maka diperkirakan masih ada 24 korban yang belum ditemukan. Sebab KM Jabal Nur tersebut mengangkut 49 orang.
Dia mengaku pihaknya memfokuskan mencarian di kawasan perairan Ra’as. Hal ini karena jumlah korban paling banyak ditemukan di kawasan tersebut, sehingga kemungkinan lokasi tenggelamnya Kapal Motor (KM) Jabal Nur berada di kawasan perairan Ra’as.
“Untuk hari ini pencairan kami hentikan pukul 17.00 WIB, karena hari sudah mulai gelap,” katanya.
Pencarian para korban akan kembali dilanjutkan pada pagi hari. Hermanto juga menjelaskan, proses pencarian akan terus dilakukan hingga berhasil menemukan seluruh korban yang merupakan penumpang KM Jabal Nur.
Dalam pencarian ini setidaknya melibatkan lebih dari 100 orang personel yang terdiri dari Basarnas, Ditpolair Polda Jatim dan dari Badan Penanggunalangan Bencana Daerah (BPBD).
Sementara, terkait dengan seorang korban yang ditemukan di perairan Banyuwangi dibawa ke Banyuwangi, Hermanto mengaku belum mendapatkan informasi.
Dia berharap jika memang ada korban yang ditemukan di daerah lain segera diinformasikan untuk mengcocokkan dengan korban yang ditemukan di kawasan Ra’as.
(ilo)