Sesama Mahasiswa UNM Bentrok, Kampus Dijaga Polisi
A
A
A
MAKASSAR - Bentrok antarmahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) Parangtambung, Jalan Mallengkeri, pecah Kamis (2/10/2014) ini.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, bentrokan antara mahasiswa Fakultas Teknik dan Fakultas Bahasa itu terjadi sekitar pukul 12.50 WITA. Bentrokan berawal dari dugaan pemukulan terhadap mahasiswa Fakultas Bahasa bernama Hunur Harius alias Ceri.
Dia mengalami luka cakar pada bagian leher akibat dipukul di kantin penjual siomay yang berbatasan dengan kampus Fakultas Teknik. Tidak terima dengan perbuatan itu, rekan korban melakukan aksi pembalasan dengan melempari kampus Fakultas Teknik.
Menurut saksi, Joko, mahasiswa Fakultas Bahasa berkumpul di kantin di samping gedung yang merupakan perbatasan antara Fakultas Bahasa dan Fakultas Teknik. Tiba-tiba, salah satu mahasiswa langsung dicekik sehingga terjadi adu mulut.
"Sekitar 70 orang mahasiswa Fakultas Teknik berkumpul dan melakukan perlawanan hingga terjadi saling serang dengan menggunakan batu," kata Joko.
Sementara, Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan UNM Hery Tahir mengatakan tidak ada masalah dengan kejadian tersebut dan tidak ada korban jiwa. Mungkin saja ada pihak luar yang memanfaatkan situasi.
"Tidak ada masalah ini. Semuanya akan normal kembali. Karena tahun lalu juga seperti itu," kata Hery saat dihubungi SINDO Makassar.
Di lokasi kejadian, Jalan Mallengkeri, situasi masih normal. Anggota Polsek Tamalate dan Brimob Polda Sulsel tiba di TKP membubarkan kedua kelompok mahasiswa tersebut. Aparat kepolisian masih melakukan penjagaan untuk mengantisipasi penyerangan susulan.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, bentrokan antara mahasiswa Fakultas Teknik dan Fakultas Bahasa itu terjadi sekitar pukul 12.50 WITA. Bentrokan berawal dari dugaan pemukulan terhadap mahasiswa Fakultas Bahasa bernama Hunur Harius alias Ceri.
Dia mengalami luka cakar pada bagian leher akibat dipukul di kantin penjual siomay yang berbatasan dengan kampus Fakultas Teknik. Tidak terima dengan perbuatan itu, rekan korban melakukan aksi pembalasan dengan melempari kampus Fakultas Teknik.
Menurut saksi, Joko, mahasiswa Fakultas Bahasa berkumpul di kantin di samping gedung yang merupakan perbatasan antara Fakultas Bahasa dan Fakultas Teknik. Tiba-tiba, salah satu mahasiswa langsung dicekik sehingga terjadi adu mulut.
"Sekitar 70 orang mahasiswa Fakultas Teknik berkumpul dan melakukan perlawanan hingga terjadi saling serang dengan menggunakan batu," kata Joko.
Sementara, Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan UNM Hery Tahir mengatakan tidak ada masalah dengan kejadian tersebut dan tidak ada korban jiwa. Mungkin saja ada pihak luar yang memanfaatkan situasi.
"Tidak ada masalah ini. Semuanya akan normal kembali. Karena tahun lalu juga seperti itu," kata Hery saat dihubungi SINDO Makassar.
Di lokasi kejadian, Jalan Mallengkeri, situasi masih normal. Anggota Polsek Tamalate dan Brimob Polda Sulsel tiba di TKP membubarkan kedua kelompok mahasiswa tersebut. Aparat kepolisian masih melakukan penjagaan untuk mengantisipasi penyerangan susulan.
(zik)