Pekalongan Bangun Dok Kapal Modern Pertama
A
A
A
PEKALONGAN - Kota Pekalongan kini memiliki Dok atau galangan kapal modern yang pertama yakni PT Berdikari Pondasi Perkasa.
Tempat untuk pembuatan kapal modern itu dibangun di Kelurahan Slamaran, Kecamatan Pekalongan Utara.
"Kalau perusahaan galangan kapal di Kota Pekalongan cukup banyak, tapi yang modern baru kali ini. Kalau umumnya kapal yang akan diperbaiki kan ditarik. Kalau ini nanti kapalnya diangkat menggunakan alat khusus," kata Walikota Pekalongan, Basyir Ahmad.
Menurutnya, pembangunan galangan untuk kapal ikan tersebut sejalan dengan misinya untuk mengembalikan kejayaan Kota Pekalongan sebagai produsen kapal dan kota yang terkenal akan hasil lautnya.
"Ini sebagai salah satu langkah untuk mengembalikan kejayaan Kota Pekalongan sebagai Kota Batik, juga sebagai Kota Minapolitan. Selain itu bisa membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat dan menarik investor lainnya," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Manager PT Berdikari Pondasi Perkasa, Agus Triharsito, mengatakan, saat ini sudah ada dua pesanan dari warga Kota Pekalongan dan sekitarnya.
"Saat ini sudah ada dua pesanan dari Pekalongan dan Batang. Dalam waktu dekat akan ada pesanan dari pengusaha lokal juga sekitar 6-7 kapal," ujarnya.
Menurutnya, dalam sekali produksi bisa dibuat hingga 20 kapal. Pihaknya mengaku hingga akhir tahun ini akan menyelesaikan sekitar 10 kapal ikan dengan ukuran dibawah 100 GT.
"Kalau harga kapal bervariasi, sekitar Rp3 miliar. Akhir tahun ini kami perkirakan bisa menyelesaikan sekitar 10 kapal," tukasnya.
Dia menjelaskan, setiap kapal biasanya digarap oleh sekitar 25 orang. Masa penggarapan berkisar enam bulan.
"Untuk satu kapal biasanya kita butuhkan sekitar 25 orang pekerja. Sedangkan lama pengerjaannya sekitar 6 bulan," paparnya.
Pihaknya berharap, galangan kapal baru tersebut bisa membangkitkan kejayaan Kota Pekalongan dibidang pembuatan kapal.
"Semoga ini sebagai kebangkita Pekalongan dalam pembuatan kapal," harapnya.
Tempat untuk pembuatan kapal modern itu dibangun di Kelurahan Slamaran, Kecamatan Pekalongan Utara.
"Kalau perusahaan galangan kapal di Kota Pekalongan cukup banyak, tapi yang modern baru kali ini. Kalau umumnya kapal yang akan diperbaiki kan ditarik. Kalau ini nanti kapalnya diangkat menggunakan alat khusus," kata Walikota Pekalongan, Basyir Ahmad.
Menurutnya, pembangunan galangan untuk kapal ikan tersebut sejalan dengan misinya untuk mengembalikan kejayaan Kota Pekalongan sebagai produsen kapal dan kota yang terkenal akan hasil lautnya.
"Ini sebagai salah satu langkah untuk mengembalikan kejayaan Kota Pekalongan sebagai Kota Batik, juga sebagai Kota Minapolitan. Selain itu bisa membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat dan menarik investor lainnya," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Manager PT Berdikari Pondasi Perkasa, Agus Triharsito, mengatakan, saat ini sudah ada dua pesanan dari warga Kota Pekalongan dan sekitarnya.
"Saat ini sudah ada dua pesanan dari Pekalongan dan Batang. Dalam waktu dekat akan ada pesanan dari pengusaha lokal juga sekitar 6-7 kapal," ujarnya.
Menurutnya, dalam sekali produksi bisa dibuat hingga 20 kapal. Pihaknya mengaku hingga akhir tahun ini akan menyelesaikan sekitar 10 kapal ikan dengan ukuran dibawah 100 GT.
"Kalau harga kapal bervariasi, sekitar Rp3 miliar. Akhir tahun ini kami perkirakan bisa menyelesaikan sekitar 10 kapal," tukasnya.
Dia menjelaskan, setiap kapal biasanya digarap oleh sekitar 25 orang. Masa penggarapan berkisar enam bulan.
"Untuk satu kapal biasanya kita butuhkan sekitar 25 orang pekerja. Sedangkan lama pengerjaannya sekitar 6 bulan," paparnya.
Pihaknya berharap, galangan kapal baru tersebut bisa membangkitkan kejayaan Kota Pekalongan dibidang pembuatan kapal.
"Semoga ini sebagai kebangkita Pekalongan dalam pembuatan kapal," harapnya.
(ilo)