Mayat Dalam Karung Saat Ditemukan Memakai Liontin Emas
A
A
A
BATANG - Mayat wanita di dalam karung saat ditemukan di Kali Pucang, Desa Pucungkerep, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, masih memakai kalung liontin emas.
Menurut Kasat Reskrim Polres Batang AKP Hartono, keberadaan kalung liontin emas ini diharapkan bisa mengungkap identitas pemiliknya.
"Semoga warga ada yang mengenal kalung liontin emas milik korban. Beratnya sekitar 2,5-3 gram, dengan bandul/liontin seperti uang logam dengan motif bunga dan daun," ungkap Hartono, Senin (29/9/2014).
Karena menurut perwira pertama Polri ini hingga kini identitas mayat wanita dalam karung ini masih misterius.
Pihaknya mengimbau kepada warga yang mengenali ciri-ciri pada tubuh korban maupun pakaian serta kalung liontin emas yang dikenakan, agar langsung menghubungi pihak kepolisian terdekat.
Sehingga identitas korban bisa segera diketahui dan kasus dugaan pembunuhan itu bisa segera terungkap.
"Warga yang mengenali ciri-ciri korban langsung saja lapor ke kami. Lebih cepat identitasnya diketahui, kasus ini akan lebih cepat terungkap," timpalnya.
AKP Hartono menegaskan, hingga kemarin siang ada dua keluarga yang mendatangi Polres Batang untuk mencocokan ciri fisik korban dengan keluarga mereka yang menghilang. Namun dari dua keluarga itu belum ada yang menemukan kecocokan.
"Ada dua keluarga, satu dari Kedungwuni dan satunya dari Kajen. Tapi belum cocok semua," jelasnya, Senin (29/9/2014).
Menurut Kasat Reskrim Polres Batang AKP Hartono, keberadaan kalung liontin emas ini diharapkan bisa mengungkap identitas pemiliknya.
"Semoga warga ada yang mengenal kalung liontin emas milik korban. Beratnya sekitar 2,5-3 gram, dengan bandul/liontin seperti uang logam dengan motif bunga dan daun," ungkap Hartono, Senin (29/9/2014).
Karena menurut perwira pertama Polri ini hingga kini identitas mayat wanita dalam karung ini masih misterius.
Pihaknya mengimbau kepada warga yang mengenali ciri-ciri pada tubuh korban maupun pakaian serta kalung liontin emas yang dikenakan, agar langsung menghubungi pihak kepolisian terdekat.
Sehingga identitas korban bisa segera diketahui dan kasus dugaan pembunuhan itu bisa segera terungkap.
"Warga yang mengenali ciri-ciri korban langsung saja lapor ke kami. Lebih cepat identitasnya diketahui, kasus ini akan lebih cepat terungkap," timpalnya.
AKP Hartono menegaskan, hingga kemarin siang ada dua keluarga yang mendatangi Polres Batang untuk mencocokan ciri fisik korban dengan keluarga mereka yang menghilang. Namun dari dua keluarga itu belum ada yang menemukan kecocokan.
"Ada dua keluarga, satu dari Kedungwuni dan satunya dari Kajen. Tapi belum cocok semua," jelasnya, Senin (29/9/2014).
(sms)