Identitas Mayat Dalam Karung Masih Misterius
A
A
A
BATANG - Identitas mayat wanita di dalam karung yang ditemukan di Kali Pucang, Desa Pucungkerep, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, hingga kini masih misterius.
Polisi masih terus mendalami kasus yang menggegerkan warga setempat itu dan melakukan autopsi terhadap mayat wanita yang ditemukan dalam karung tersebut
"Hingga saat ini kami masih terus dalami kasus ini. Kami minta bantuan tim laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jateng untuk mengungkap Identitas mayat wanita di dalam karung. Siang ini rencanannya tim datang, kami masih menunggu tim tersebut," kata Kapolres Batang AKBP Widiatmoko, Senin (29/9/2014).
Langkah itu, lanjut dia, untuk memastikan luka dan penyebab kematian korban secara ilmiah.
"Kami ingin memastikan secara ilmiah penyebab kematian korban dengan melakukan scientific crime investigation atau pembuktian ilmiah," timpalnya.
Pihaknya juga mengaku sudah menyebarkan ciri-ciri yang melekat pada tubuh korban melalui radio di wilayah eks Karesidenan Pekalongan dan juga Kendal.
Sehingga jika ada warga yang merasa kehilangan keluarganya bisa langsung menghubungi Polres Batang.
"Kita sebar ciri-ciri korban, harapannya siapa tahu ada yang kehilangan keluarganya bisa mencocokan ke sini. Sehingga bisa memudahkan jika ada yang cocok," harapnya.
Sementara Kasat Reskrim Polres Batang AKP Hartono, mengatakan, hingga kemarin siang ada dua keluarga yang mendatangi Polres Batang untuk mencocokan ciri fisik korban dengan keluarga mereka yang menghilang. Namun dari dua keluarga itu belum ada yang menemukan kecocokan.
"Ada dua keluarga, satu dari Kedungwuni dan satunya dari Kajen. Tapi belum cocok semua," jelasnya, Senin (29/9/2014).
Polisi masih terus mendalami kasus yang menggegerkan warga setempat itu dan melakukan autopsi terhadap mayat wanita yang ditemukan dalam karung tersebut
"Hingga saat ini kami masih terus dalami kasus ini. Kami minta bantuan tim laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jateng untuk mengungkap Identitas mayat wanita di dalam karung. Siang ini rencanannya tim datang, kami masih menunggu tim tersebut," kata Kapolres Batang AKBP Widiatmoko, Senin (29/9/2014).
Langkah itu, lanjut dia, untuk memastikan luka dan penyebab kematian korban secara ilmiah.
"Kami ingin memastikan secara ilmiah penyebab kematian korban dengan melakukan scientific crime investigation atau pembuktian ilmiah," timpalnya.
Pihaknya juga mengaku sudah menyebarkan ciri-ciri yang melekat pada tubuh korban melalui radio di wilayah eks Karesidenan Pekalongan dan juga Kendal.
Sehingga jika ada warga yang merasa kehilangan keluarganya bisa langsung menghubungi Polres Batang.
"Kita sebar ciri-ciri korban, harapannya siapa tahu ada yang kehilangan keluarganya bisa mencocokan ke sini. Sehingga bisa memudahkan jika ada yang cocok," harapnya.
Sementara Kasat Reskrim Polres Batang AKP Hartono, mengatakan, hingga kemarin siang ada dua keluarga yang mendatangi Polres Batang untuk mencocokan ciri fisik korban dengan keluarga mereka yang menghilang. Namun dari dua keluarga itu belum ada yang menemukan kecocokan.
"Ada dua keluarga, satu dari Kedungwuni dan satunya dari Kajen. Tapi belum cocok semua," jelasnya, Senin (29/9/2014).
(sms)