Usai Bercinta, Janda di Yogyakarta Dibunuh
A
A
A
YOGYAKARTA - Teka-teki ceceran sperma di sekitar lokasi pembunuhan janda Susiwidia Artanti (58) terjawab sudah. Janda tiga anak yang tinggal sendiri, di Dukuh, RT 80/17, Gedongkiwo, Mantrijeron, Kota Yogyakarta, itu ternyata berhubungan intim dengan pelaku.
"Dari pengakuan pelaku, memang sperma yang ada di lokasi kejadian itu miliknya. Dia (tersangka) melakukan hubungan seks dengan korban sebelum melakukan pembunuhan," kata Wakapolresta Yogyakarta AKBP Agustinus Supriyanto, Sabtu (27/9/2014).
Tersangka berinisial JP (28) merupakan warga Godean, Sleman, DI Yogyakarta. Dia diketahui sudah berkeluarga. "Tersangka sudah memiliki istri, istrinya tidak terlibat dalam kasus ini, jangan dikait-kaitan," katanya.
Agustinus menambahkan, antara pelaku dan korban, memiliki hubungan khusus. Pelaku sering bertandang ke rumah korban sendirian hingga tengah malam. Begitu juga sebelum ditemukan tewas, pelaku bertandang ke rumah korban.
"Dari pengakuan pelaku, dia sudah mengenal dekat korban selama lima bulan terakhir ini. Soal berapa kali melakukan itu (hubungan intim), sudah dilakukan berulang-ulang," jelasnya.
Agustinus menambahkan, pelaku membunuh Susi (sapaan keseharian korban), pada saat dia sedang rebahan di sofa kamar tamu rumahnya. Sebuah linggis diambil pelaku di rumah korban. "Jadi pembunuhan terjadi setelah pelaku dan korban melakukan hubungan intim," katanya.
Sebelumnya, polisi terpaksa melumpuhkan pelaku dengan tembakan pada bagian kaki karena berusaha kabur saat ditangkap. Pelaku ditangkap dirumahnya pada Jumat 26 September 2014.
Sebagaimana diketahui, Susi ditemukan tewas bersimbah darah, di sofa kamar tamu rumahnya, Selasa 23 September 2014. Terdapat tiga luka tusuk di bagian korban.
Malam hari sebelum ditemukan tewas, korban menerima tamu laki-laki yang ditengarai pelaku. Hasil olah TKP, polisi menemukan ceceran sperma tak jauh dari lokasi korban. Terdapat pula putung rokok milik pelaku.
Beberapa barang berharga milik korban juga raib, seperti gelang, kalung emas, jam tangan, serta dua alat komunikasi handphone. Dalam keseharian korban tinggal sendiri dirumahnya.
"Dari pengakuan pelaku, memang sperma yang ada di lokasi kejadian itu miliknya. Dia (tersangka) melakukan hubungan seks dengan korban sebelum melakukan pembunuhan," kata Wakapolresta Yogyakarta AKBP Agustinus Supriyanto, Sabtu (27/9/2014).
Tersangka berinisial JP (28) merupakan warga Godean, Sleman, DI Yogyakarta. Dia diketahui sudah berkeluarga. "Tersangka sudah memiliki istri, istrinya tidak terlibat dalam kasus ini, jangan dikait-kaitan," katanya.
Agustinus menambahkan, antara pelaku dan korban, memiliki hubungan khusus. Pelaku sering bertandang ke rumah korban sendirian hingga tengah malam. Begitu juga sebelum ditemukan tewas, pelaku bertandang ke rumah korban.
"Dari pengakuan pelaku, dia sudah mengenal dekat korban selama lima bulan terakhir ini. Soal berapa kali melakukan itu (hubungan intim), sudah dilakukan berulang-ulang," jelasnya.
Agustinus menambahkan, pelaku membunuh Susi (sapaan keseharian korban), pada saat dia sedang rebahan di sofa kamar tamu rumahnya. Sebuah linggis diambil pelaku di rumah korban. "Jadi pembunuhan terjadi setelah pelaku dan korban melakukan hubungan intim," katanya.
Sebelumnya, polisi terpaksa melumpuhkan pelaku dengan tembakan pada bagian kaki karena berusaha kabur saat ditangkap. Pelaku ditangkap dirumahnya pada Jumat 26 September 2014.
Sebagaimana diketahui, Susi ditemukan tewas bersimbah darah, di sofa kamar tamu rumahnya, Selasa 23 September 2014. Terdapat tiga luka tusuk di bagian korban.
Malam hari sebelum ditemukan tewas, korban menerima tamu laki-laki yang ditengarai pelaku. Hasil olah TKP, polisi menemukan ceceran sperma tak jauh dari lokasi korban. Terdapat pula putung rokok milik pelaku.
Beberapa barang berharga milik korban juga raib, seperti gelang, kalung emas, jam tangan, serta dua alat komunikasi handphone. Dalam keseharian korban tinggal sendiri dirumahnya.
(san)