Berbuat Mesum, Siswi SMK Diarak Warga

Rabu, 24 September 2014 - 17:26 WIB
Berbuat Mesum, Siswi SMK Diarak Warga
Berbuat Mesum, Siswi SMK Diarak Warga
A A A
KARAWANG - Berbuat mesum di bantaran Sungai Citarum, sepasang siswa-siswi SMK di Rengasdengklok, Karawang diamankan warga.

Warga menggerebeknya saat kedua pelajar kelas 1 SMK itu tengah melakukan perbuatan tak senonoh.

Akibat perbuatan pelaku warga yang kesal menggiring kedua pelaku ke kantor desa setempat, kemudian melaporkannya ke pihak sekolah tempat keduanya menimba ilmu.

Informasi yang diperoleh sepasang siswa-siswi itu awalnya datang ke Bantaran Sungai Citarum Desa Amansari Kecamatan Rengasdengklok sekitar pukul 10.00 WIB, Rabu.

Saat itu, suasana di lokasi sedang sepi. Di salah satu lokasi yang dipenuhi semak, kedua ABG yang diketahui berinisial De, 16, dan El, 16, kemudian duduk. Sementara motor yang mereka gunakan diparkir tak jauh dari lokasi.

Merasa aman dan tidak ada yang melihat, keduanya kemudian bermesraan, memadu kasih hingga melakukan hal yang tak wajar untuk pasangan bukan muhrim.

Saat adegan itu berlangsung, puluhan warga langsung menggerebeknya dan mengarak kedua ke balai desa setempat.

"Mereka kira tidak ada yang memperhatikannya. Padahal kami sudah mengintainya dari awal mereka datang. Pengintaian kami lakukan karena ada yang mencurigakan dari kehadiran sepasang ABG berpakaian seragam tersebut," ujar Anggota BPD Amansari, Asmat.

Dikatakan dia, kecurigaan warga berawal saat melihat keduanya melintas dengan menggunakan sepeda motor dan mencari tempat tersembunyi. Dari sana, warga kemudian membuntutinya dan mengintainya.

"Jam segitu kan jam nya belajar. Tapi keduanya malah ke bantaran sungai dan berduaan di semak-semak," lanjut Asmat.

Saat diperiksa di balai desa, keduanya tidak bisa menunjukkan kartu identitasnya ataupun kartu pelajar. Mereka hanya mengaku dari SMK. Pengakuan mereka dibuktikan dengan tulisan yang tertera dalam seragamnya.

"Mereka mengaku membolos dari sekolah. Kalau dari rumah sih ngakunya pergi ke sekolah dan mengikuti proses pembelajaran," kata Asmat.

Sementara itu, Kepala SMK di Rengasdengklok mengaku akan menindak kedua anak didiknya kalau benar-benar melakukan hal tersebut. "Kita akan cek duku kebenarannya," ujarnya singkat.
(ilo)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7523 seconds (0.1#10.140)