HUT ke-69, TNI buat Ratusan Lubang Biopori
A
A
A
MANADO - Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-69, Tentara Nasional Indonesia (TNI) membuat 250.000 lubang resapan biopori di Sulawesi Utara (Sulut). Hal ini disampaikan Danrem 131/Santiago Brigjen Musa Bangun, saat pencanangan pembuatan lubang resapan biopori di Lapangan Sparta Tikala Manado, Rabu (24/9/2014).
Menurutnya, pembuatan lubang biopori tersebut merupakan kerja sama TNI bersama seluruh Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) di Provinsi Sulut dan Kementerian Lingkungan Hidup. "Kalau biopori menggunakan pipa memakan biaya mahal, bisa juga hanya dengan botol air mineral ukuran besar," terangnya.
Dia berharap, pembuatan lubang biopori bisa menginspirasi masyarakat secara luas. "Semakin banyak lubang biopori yang dibuat, semakin kecil peluang bencana. Sebab resapan air bisa semakin baik," ungkapnya.
Hal yang suma juga dilakukan oleh Komando Utama (Kotama) TNI Angkatan Laut Wilayah Timur. Biopori yang dibuat di Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo berjumlah 440.000 lubang. Pembuatan lubang secara simbolis dilakukan Pangarmatim Laksamana Muda TNI Sri Muhamad Darojatim, di halaman Rumah Pintar Dolphin Koarmatim, Ujung, Surabaya.
"Ribuan lubang biopori tersebut tersebar di wilayah Koarmatim 40.000, Kobangdikal 40.000 lubang, AAL 20.000 lubang, Lantamal V 280.000 lubang, Marinir 40.000 lubang, dan UPT Wilayah Timur 20.000 lubang," rinci Kadispenarmatim Letkol Laut (KH) Abdul Kadir disela-sela pembuatan biopori.
Menurutnya, pembuatan lubang biopori tersebut merupakan kerja sama TNI bersama seluruh Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) di Provinsi Sulut dan Kementerian Lingkungan Hidup. "Kalau biopori menggunakan pipa memakan biaya mahal, bisa juga hanya dengan botol air mineral ukuran besar," terangnya.
Dia berharap, pembuatan lubang biopori bisa menginspirasi masyarakat secara luas. "Semakin banyak lubang biopori yang dibuat, semakin kecil peluang bencana. Sebab resapan air bisa semakin baik," ungkapnya.
Hal yang suma juga dilakukan oleh Komando Utama (Kotama) TNI Angkatan Laut Wilayah Timur. Biopori yang dibuat di Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo berjumlah 440.000 lubang. Pembuatan lubang secara simbolis dilakukan Pangarmatim Laksamana Muda TNI Sri Muhamad Darojatim, di halaman Rumah Pintar Dolphin Koarmatim, Ujung, Surabaya.
"Ribuan lubang biopori tersebut tersebar di wilayah Koarmatim 40.000, Kobangdikal 40.000 lubang, AAL 20.000 lubang, Lantamal V 280.000 lubang, Marinir 40.000 lubang, dan UPT Wilayah Timur 20.000 lubang," rinci Kadispenarmatim Letkol Laut (KH) Abdul Kadir disela-sela pembuatan biopori.
(lis)