Tim Gabungan Usut Tertembaknya Empat Anggota TNI di Batam
A
A
A
JAKARTA - Tim gabungan TNI-Polri melakukan pengusutan kasus tertembaknya empat anggota TNI AD di Batam, Kepulauan Riau.
Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, pihaknya telah membentuk tim gabungan untuk mengusut tuntas insiden tertembaknya empat anggota TNI AD di Batam, Kepulauan Riau.
Tim yang terdiri dari Polda Kepri dan TNI AD Batalyon Infanteri 134 Tuah Sakti, Kepri itu, kata Boy, diberi tugas untuk menginvestigasi insiden penembakan tersebut.
"Pak Kapolda Kepri bersama Bapak Danrem tengah melakukan investigasi. Jadi sudah ada tim gabungan yang berjalan, Kapolda dan Danrem, untuk memeriksa, memastikan bagaimana kronologinya sampai terjadi tertembaknya anggota TNI itu," kata Boy di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (22/9/2014).
Sebelumnya, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Gatot Nurmantyo meminta Kapolri Jenderal Sutarman membentuk tim investigasi gabungan untuk mengusut kasus tertembaknya empat anggota TNI AD di Batam.
Tim investigasi gabungan Polri-TNI AD itu perlu dibentuk guna mengusut insiden empat anggota TNI Batalyon Infanteri 134 Tuah Sakti, Batam, yang menurut pihak TNI ditembak anggota Brimob Polda Kepulauan Riau (Kepri) yang saat itu melakukan penggerebekan terhadap gudang diduga lokasi penimbunan BBM.
Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, pihaknya telah membentuk tim gabungan untuk mengusut tuntas insiden tertembaknya empat anggota TNI AD di Batam, Kepulauan Riau.
Tim yang terdiri dari Polda Kepri dan TNI AD Batalyon Infanteri 134 Tuah Sakti, Kepri itu, kata Boy, diberi tugas untuk menginvestigasi insiden penembakan tersebut.
"Pak Kapolda Kepri bersama Bapak Danrem tengah melakukan investigasi. Jadi sudah ada tim gabungan yang berjalan, Kapolda dan Danrem, untuk memeriksa, memastikan bagaimana kronologinya sampai terjadi tertembaknya anggota TNI itu," kata Boy di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (22/9/2014).
Sebelumnya, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Gatot Nurmantyo meminta Kapolri Jenderal Sutarman membentuk tim investigasi gabungan untuk mengusut kasus tertembaknya empat anggota TNI AD di Batam.
Tim investigasi gabungan Polri-TNI AD itu perlu dibentuk guna mengusut insiden empat anggota TNI Batalyon Infanteri 134 Tuah Sakti, Batam, yang menurut pihak TNI ditembak anggota Brimob Polda Kepulauan Riau (Kepri) yang saat itu melakukan penggerebekan terhadap gudang diduga lokasi penimbunan BBM.
(zik)