Lomba Solu Bolon FDT 2014 Menelan Korban Jiwa

Minggu, 21 September 2014 - 14:44 WIB
Lomba Solu Bolon FDT...
Lomba Solu Bolon FDT 2014 Menelan Korban Jiwa
A A A
BALIGE - Lomba Solu Bolon dalam rangka Festival Danau Toba 2014 menelan korban jiwa. Seorang atlet dayung, Martahi Tambunan (41) meninggal dunia karena tidak tertolong saat kelelahan usai mengikuti Lomba Solu Bolon yang dilaksanakan oleh Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) tersebut.

Setelah melintas sepanjang satu kilometer dalam Lomba Solu Bolon yang diselenggarakan di Danau Toba, Balige, Sabtu (20/9) sore, Martahi Tambunan, anggota kontingen tim Lumban Gaol tiba-tiba lemas dan pingsan.

Sayangnya saat pingsan, tidak ada pertolongan dan sarana emergency yang diterima si korban dalam even nasional Lomba Solu Bolon tersebut.

Pihak keluarga kalang kabut, dan akhirnya dengan menggotong Martahi sejauh 150 meter dari lokasi Lomba Solu Bolon pihak keluarga meminta satu. mobil angkutan kota untuk membawa ke Rumah Sakit Umum (RSU) HKBP Balige. Sayangnya setelah di RSU HKBP Balige ayah lima anak tersebut tidak dapat ditolong lagi.

Informasi yang dihimpun dari sejumlah panitia pelaksana kegiatan serta pengunjung Lomba Solu Bolon, kejadian itu terjadi sekira pukul 14.30 WIB.

Awalnya Martahi Tambunan warga Desa Tambunan, Kecamatan Balige, Tobasa itu bersama 21 orang kontingen timnya berhasil melewati satu sesi pertandingan dengan baik.

Bahkan tim mereka masuk dalam babak semi final dalam lomba Solu Bolon . Namun untuk melanjutkan babak semifinal, pria ini tidak sanggup lagi ikut bertanding.

Tapi karena tim medis tak kunjung datang, Martahi dibawa langsung oleh mobil angkot ke RSU Balige. Sempat dirawat sekitar 45 menit, namun pria ini tak mampu bertahan, Martahi akhirnya meninggal.

"Sesi pertama mereka lalui dengan baik, bahkan sempat masuk semi final Lomba Solu Bolon ini," tutur salah satu pengunjung Darwin Tambunan..

Sementara salah satu kerabat korban St Sabaruddin mengatakan hal ini terjadi karena kelalaian panita. Pasalnya untuk kegiatan sebesar FDT sistem emergency kegiatan tidak baik. Karenanya kematian tersebut lebih disebabkan sistem emergency
(sms)
Berita Terkait
Touring Motor, Wisatawan...
Touring Motor, Wisatawan Asal Jakarta Meninggal Dunia Diduga Kelelahan di Bogor
Mahasiswa IAIN Salatiga...
Mahasiswa IAIN Salatiga Tewas usai Ikuti Kegiatan Mapala di Gunung Telomoyo
Tragis! Kelelahan Cari...
Tragis! Kelelahan Cari Kayu Bakar, Nenek Karti Tewas di Atas Bukit
Berenang di Sungai Pait...
Berenang di Sungai Pait Pekalongan, Seorang Pemuda Tenggelam
Kelelahan Berenang,...
Kelelahan Berenang, Warga Blora Tewas Terseret Arus Sungai Bengawan Solo
Diduga Kelelahan, Sopir...
Diduga Kelelahan, Sopir Truk di Jombang Tewas di Tengah Perjalanan
Berita Terkini
2 Pejabat Disdik Sumut...
2 Pejabat Disdik Sumut Terjaring OTT Korupsi Dana BOS, Kejaksaan Sita Rp319 Juta
1 jam yang lalu
Heboh! Dipepet Motor...
Heboh! Dipepet Motor Anggota Patwal Polres Bogor di Jalur Puncak, Pengendara Terjungkal
3 jam yang lalu
Pangdam XIV Hasanuddin...
Pangdam XIV Hasanuddin Dukung Smelter Ceria Group Jadi Perusahaan Level Dunia
3 jam yang lalu
Mantan Gubernur Maluku...
Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba Meninggal Dunia
4 jam yang lalu
Kepala Sekolah SDN 02...
Kepala Sekolah SDN 02 Srogol Apresiasi Kegiatan Literasi MNC Peduli dan MNC Land
5 jam yang lalu
Matangkan Jakarta Kota...
Matangkan Jakarta Kota Global, QRIS Tap dengan NFC Resmi Diterapkan di MRT
6 jam yang lalu
Infografis
7 Artis Jadi Korban...
7 Artis Jadi Korban Kebakaran Los Angeles, Dalyce Curry Tewas
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved