Minum Susu, 10 Napi Lapas Kelas IIB Garut Keracunan

Sabtu, 20 September 2014 - 23:05 WIB
Minum Susu, 10 Napi Lapas Kelas IIB Garut Keracunan
Minum Susu, 10 Napi Lapas Kelas IIB Garut Keracunan
A A A
GARUT - Sebanyak 10 narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Garut mengalami keracunan, diduga akibat meminum susu di kantin lapas.

"Dari keterangan para pasien yang keracunan ini, mereka merasa mual, muntah, be***, dan pusing setelah meminum susu di kantin. Mereka semua napi dari lapas," kata Kepala Puskesmas Tarogong, dr Edi Kusmayadi, saat dihubungi, Sabtu (20/9/2014).

Edi menambahkan, dari 10 napi yang menjalani perawatan, seorang napi di antaranya dirujuk ke RSUD dr Slamet Garut, karena mengalami dehidrasi berat. Kondisi keracunan yang dialami, hingga membuatnya tak sadarkan diri.

"Seorang kami rujuk ke rumah sakit. Keadaannya parah. Dia sudah tidak sadarkan diri," ungkapnya.

Menurut Edi, ke-10 napi tersebut datang ke puskesmas tidak sekaligus, melainkan secara bertahap. Kedatangan pertama, terjadi pada pukul 10.30 WIB siang.

"Pertama yang datang ke sini jam 10.30 WIB. Tidak sekaligus semuanya, melainkan berangsur-angsur. Ada yang lima orang dulu datang, kemudian dua, dan terakhir tiga orang," terangnya.

Berdasarkan riwayat yang dituturkan mereka, gejala keracunan yang dialami itu dimulai setelah para napi meminum susu pada pagi hari. Sebagian besar napi yang mengalami gejala sama, tidak melakukan sarapan terlebih dahulu.

"Mereka tidak sarapan, tapi langsung minum susu. Lalu mulai lah mengalami gejala seperti ini. Beberapa saat setelah mengeluh sakit, mereka sempat berobat di klinik dalam lapas. Informasinya hanya sedikit yang meminum susu," bebernya.

Sembilan napi tersebut menjalani perawatan di lorong ruang tunggu puskesmas. Hal ini dikarenakan seluruh ruangan rawat inap di puskesmas telah dipenuhi pasien lain.

"Saya berharap tidak ada lagi yang keracunan. Kalau bertambah banyak lagi, kami bingung mereka akan dirawat di mana. Sekarang saja sembilan napi ini dirawat di lorong ruang tunggu puskesmas," tukasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5003 seconds (0.1#10.140)