GP Ansor Minta Buku SKI Ditarik
A
A
A
BANGKALAN - Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, mengecam isi buku Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) yang menyebut makam wali berhala.
GP Ansor mendesak pemerintah segera menarik buku yang terlanjur disebarluaskan kepada siswa, dan masyarakat. Sebab, rentan menyulut konflik. Mereka juga meminta buku tersebut direvisi, dan diganti dengan yang baru.
"Intinya kami sangat mengecam atas isi tersebut. Isi yang sangat mengganggu karena tidak berdasar," terang Ketua GP Ansor Kabupaten Bangkalan KH Hasani Zubair Muntasyor, saat dikonfirmasi, Jumat (19/9/2014).
Dia menjelaskan, bagi pihaknya hal semacam itu adalah fitnah keji. Bahasa sepertinya dapat menyulut konflik karena berkaitan dengan keyakinan. Terlepas itu ada unsur sengaja atau tidak.
"Kami sangat menyayangkan buku itu lepas dari pengawasan yang berwenang. Seharusnya ini dapat dicegah bila pengawas bekerja serius dan sungguh-sungguh, sehingga kesalahan fatal ini tidak sampai beredar ke masyarakat," paparnya.
Pihaknya berharap, pemerintah segera menarik buku SKI 2013. Ansor juga meminta pada yang berwenang untuk lebih teliti dalam pengawasan isi atau konten buku, yang dapat menimbulkan keresahan tersebut.
"Kami menginginkan kasus ini tidak terjadi lagi pada masa mendatang, karena sangat membuat masyarakat resah," pungkasnya.
GP Ansor mendesak pemerintah segera menarik buku yang terlanjur disebarluaskan kepada siswa, dan masyarakat. Sebab, rentan menyulut konflik. Mereka juga meminta buku tersebut direvisi, dan diganti dengan yang baru.
"Intinya kami sangat mengecam atas isi tersebut. Isi yang sangat mengganggu karena tidak berdasar," terang Ketua GP Ansor Kabupaten Bangkalan KH Hasani Zubair Muntasyor, saat dikonfirmasi, Jumat (19/9/2014).
Dia menjelaskan, bagi pihaknya hal semacam itu adalah fitnah keji. Bahasa sepertinya dapat menyulut konflik karena berkaitan dengan keyakinan. Terlepas itu ada unsur sengaja atau tidak.
"Kami sangat menyayangkan buku itu lepas dari pengawasan yang berwenang. Seharusnya ini dapat dicegah bila pengawas bekerja serius dan sungguh-sungguh, sehingga kesalahan fatal ini tidak sampai beredar ke masyarakat," paparnya.
Pihaknya berharap, pemerintah segera menarik buku SKI 2013. Ansor juga meminta pada yang berwenang untuk lebih teliti dalam pengawasan isi atau konten buku, yang dapat menimbulkan keresahan tersebut.
"Kami menginginkan kasus ini tidak terjadi lagi pada masa mendatang, karena sangat membuat masyarakat resah," pungkasnya.
(san)