Sering Pamer Alat Kelamin, Pria Ini Resahkan Siswi SMP
A
A
A
YOGYAKARTA - Seorang pria pengidap kelainan eksibisionisme belakangan ini kerap meresahkan para siswi SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta.
Pelaku melintas menggunakan motor di depan pelajar sambil menunjukkan alat kelaminnya.
Penyakit eksibisionisme merupakan penyakit yang pada seseorang yang merasa puas saat bisa memamerkan alat kelaminnya.
Atas aksi pria itu, pihak sekolah meminta bantuan kepolisian setempat untuk dapat menindaklanjuti guna mencegah aksi itu kembali terjadi.
Kapolsek Ngampilan Kompol Hary Triyana mengungkapkan, berdasarkan informasi yang disampaikan, pelaku sudah dewasa dengan ciri-ciri memiliki tubuh pendek dan berkumis serta menggunakan motor jenis matic.
"Pelaku itu menunjukkan kelaminnya kepada pelajar putri sambil menaiki motor," katanya ditemui Kamis (19/9) siang.
Disampaikan Hary, aksi pelaku itu dilakukan disepanjang Jalan Purwodiningratan atau depan sekolah dan tidak hanya sekali.
Pihak sekolah pun merasa khawatir tindakan pelaku itu dapat merusak mental para siswa. Sehingga atas laporan itu, pihaknya langsung memerintahkan anggotanya untuk melakukan penyelidikan dan patroli di sekitar lokasi sekolah.
"Hari ini juga kita minta anggota menyelidiki, dan patroli di sekitar lokasi," tandasnya.
Pelaku melintas menggunakan motor di depan pelajar sambil menunjukkan alat kelaminnya.
Penyakit eksibisionisme merupakan penyakit yang pada seseorang yang merasa puas saat bisa memamerkan alat kelaminnya.
Atas aksi pria itu, pihak sekolah meminta bantuan kepolisian setempat untuk dapat menindaklanjuti guna mencegah aksi itu kembali terjadi.
Kapolsek Ngampilan Kompol Hary Triyana mengungkapkan, berdasarkan informasi yang disampaikan, pelaku sudah dewasa dengan ciri-ciri memiliki tubuh pendek dan berkumis serta menggunakan motor jenis matic.
"Pelaku itu menunjukkan kelaminnya kepada pelajar putri sambil menaiki motor," katanya ditemui Kamis (19/9) siang.
Disampaikan Hary, aksi pelaku itu dilakukan disepanjang Jalan Purwodiningratan atau depan sekolah dan tidak hanya sekali.
Pihak sekolah pun merasa khawatir tindakan pelaku itu dapat merusak mental para siswa. Sehingga atas laporan itu, pihaknya langsung memerintahkan anggotanya untuk melakukan penyelidikan dan patroli di sekitar lokasi sekolah.
"Hari ini juga kita minta anggota menyelidiki, dan patroli di sekitar lokasi," tandasnya.
(zik)