13 Ekor Sapi Kurban Mati di Atas Kapal

Kamis, 18 September 2014 - 14:22 WIB
13 Ekor Sapi Kurban...
13 Ekor Sapi Kurban Mati di Atas Kapal
A A A
SURABAYA - Sebanyak 13 ekor sapi kurban ditemukan mati di atas kapal yang sandar di Terminal Kalimas, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Diduga, sapi-sapi kurban tersebut kepanasan.

Belasan sapi ini berada di KLM Nusantara Indah asal Kabupaten Nusa Tenggara Barat. Sapi-sapi tersebut sudah dua hari berada di atas kapal itu.

Kasubag Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Lily Djafar mengatakan, pihaknya mendapat laporan terkait matinya sapi tersebut sekitar pukul 11.00 WIB. "Tadi pemilik kapal melaporkan sudah 10 ekor sapi yang mati, sampai pukul 11.00 WIB, bertambah tiga ekor lagi," kata Lily, Kamis (18/9/2014).

Selanjutnya, polisi menurunkan anggota ke lokasi untuk melakukan pengamanan di sekitar lokasi. Termasuk meredam emosi pemilik sapi agar jangan sampai melakukan tindakan berlebihan.

Menurut Lily, persoalan bongkar muat adalah kewenangan dan Syahbandar Pelabuhan Tanjung Perak dan otoritas pelabuhan. "Polisi hanya melakukan pengamanan," katanya.

Sementara itu, di lokasi kejadian, Aziz Ismail, pemilik sapi-sapi tersebut mengatakan, jumlah sapi yang diangkut kapal tersebut sebanyak 250 ekor. Ratusan sapi ini berangkat dari Pelabuhan Bima pada Minggu (14/9/2014) sekitar pukul 21.00 WIB.

Kemudian tiba di Surabaya pada Selasa (18/9/2014) sekitar pukul 23.00 WIB. Kata Azis, sapi-sapi tersebut memang dipersiapkan untuk momentul Idul Adha dan akan dikirim ke Jabodetabek dan Jawa Barat. "Memang sapi-sapi ini untuk hewan kurban, akan dikirim ke Jabodetabek dan permintaan dari Jawa Barat," katanya.

Atas insiden ini, Aziz mengaku kesal kepada pihak pengelola pelabuhan. Pasalnya, semua syarat administrasi sudah dipenuhi namun belum juga bisa melakukan bongkar muat.

Akibat kematian 13 sapi ini, ia merugi sekitar Rp100 juta. "Sekarang saja kami sudah merugi lebih dari 100 juta. Jika semakin lama di sini, sapi-sapi kami semakin banyak yang mati dan kerugian kami akan semakin besar," pungkasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1440 seconds (0.1#10.140)