PRT Muda Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan
A
A
A
KARANGANYAR - Warga Dusun Bulu, Desa Gemantar, Kecamatan Jumantono, Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu dini hari, (17/9/2014) dibuat geger dengan penemuan sesosok perempuan sekarat berlumuran darah yang diduga kuat menjadi korban penganiayaan.
Belakangan, identitas korban diketahui bernama Tutik, seorang pembantu rumah tangga (PRT) asal Dusun Sawit, Desa Wukirsawit, Kecamatan Jatiyoso, Karanganyar.
Tubuh korban pertama kali ditemukan Sugiyo, Kaur Kesra Desa Gemantar sekitar pukul 01.15 WIB. Kala itu, dia sedang mengemudikan truk setelah usai mengirim tebu dari Pabrik Gula (PG) Tasikmadu. Dari jarak jauh, dirinya melihat kaki orang membujur di aspal.
Semula, dia mengira orang itu adalah orang gila yang tidur di pinggir jalan. "Tetapi ketika
lebih dekat, ternyata kepalanya berlumuran darah," ungkap Sugiyo saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu (17/9/2014).
Kaget dengan yang dilihat, dia lalu menghubungi Yatmo, Kasi Trantib Desa Gemantar. Selanjutnya, kejadian itu dilaporkan ke Polisi.
Saat ditemukan, korban masih hidup namun kondisinya sudah tak sadarkan diri. Hanya terdengar suara nafas mendengkur di raga yang telah sekarat.
"Sebenarnya ada warga lain yang mendengar suara ngorok itu, tapi ia tidak berani mendekat," ungkapnya.
Sepanjang yang dilihatnya, perempuan muda itu memakai celana jeans dan jaket biru. Dirinya melihat bagian kepala perempuan penuh dengan lumuran darah.
Selain itu, di dekat lokasi juga ditemukan kayu sebesar lengan orang dewasa dengan panjang sekitar 1,5 meter.
"Kayu itu juga terdapat bercak darah. Kalau bekas seretan tubuh di lokasi tidak kelihatan," timpalnya. Diduga kayu itu yang menjadi alat pelaku untuk mengeksekusi korban.
Namun diperkirakan, aksi tidak dilakukan di lokasi itu mengingat tidak ada warga di sekitar lokasi yang mendengar ada suara yang mencurigakan.
Nama dan alamat korban semula belum diketahui karena sama sekali tidak ada identitas yang melekat di tubuhnya. Sedangkan handphone yang dibawa tidak ada baterai dan kartunya.
Melihat masih ada nafas kehidupan di tubuh perempuan muda berusia sekitar 17 tahun tersebut, sekitar pukul 03.00 WIB korban dibawa ke RSUD Karanganyar untuk mendapatkan pertolongan medis.
Sayangnya, nyawa korban tidak berhasil diselamatkan. Ia tewas sesaat setelah tangan medis menyentuhnya.
Identitas korban baru diketahui setelah Kepala Desa Wukirsawit Tarmo melakukan pencarian karena ada salah satu warganya yang hilang.
Ketika dicek dengan kejadian di Desa Gemantar, akhirnya dipastikan bahwa mayat itu adalah Tutik.
"Dari koordinasi saya dengan Kades Wukirsawit, perempuan itu bernama Tutik. Ia selama ini bekerja menjadi PRT di Kecamatan Jumapolo," tambah Kades Gemantar Sumarno.
Belakangan, identitas korban diketahui bernama Tutik, seorang pembantu rumah tangga (PRT) asal Dusun Sawit, Desa Wukirsawit, Kecamatan Jatiyoso, Karanganyar.
Tubuh korban pertama kali ditemukan Sugiyo, Kaur Kesra Desa Gemantar sekitar pukul 01.15 WIB. Kala itu, dia sedang mengemudikan truk setelah usai mengirim tebu dari Pabrik Gula (PG) Tasikmadu. Dari jarak jauh, dirinya melihat kaki orang membujur di aspal.
Semula, dia mengira orang itu adalah orang gila yang tidur di pinggir jalan. "Tetapi ketika
lebih dekat, ternyata kepalanya berlumuran darah," ungkap Sugiyo saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu (17/9/2014).
Kaget dengan yang dilihat, dia lalu menghubungi Yatmo, Kasi Trantib Desa Gemantar. Selanjutnya, kejadian itu dilaporkan ke Polisi.
Saat ditemukan, korban masih hidup namun kondisinya sudah tak sadarkan diri. Hanya terdengar suara nafas mendengkur di raga yang telah sekarat.
"Sebenarnya ada warga lain yang mendengar suara ngorok itu, tapi ia tidak berani mendekat," ungkapnya.
Sepanjang yang dilihatnya, perempuan muda itu memakai celana jeans dan jaket biru. Dirinya melihat bagian kepala perempuan penuh dengan lumuran darah.
Selain itu, di dekat lokasi juga ditemukan kayu sebesar lengan orang dewasa dengan panjang sekitar 1,5 meter.
"Kayu itu juga terdapat bercak darah. Kalau bekas seretan tubuh di lokasi tidak kelihatan," timpalnya. Diduga kayu itu yang menjadi alat pelaku untuk mengeksekusi korban.
Namun diperkirakan, aksi tidak dilakukan di lokasi itu mengingat tidak ada warga di sekitar lokasi yang mendengar ada suara yang mencurigakan.
Nama dan alamat korban semula belum diketahui karena sama sekali tidak ada identitas yang melekat di tubuhnya. Sedangkan handphone yang dibawa tidak ada baterai dan kartunya.
Melihat masih ada nafas kehidupan di tubuh perempuan muda berusia sekitar 17 tahun tersebut, sekitar pukul 03.00 WIB korban dibawa ke RSUD Karanganyar untuk mendapatkan pertolongan medis.
Sayangnya, nyawa korban tidak berhasil diselamatkan. Ia tewas sesaat setelah tangan medis menyentuhnya.
Identitas korban baru diketahui setelah Kepala Desa Wukirsawit Tarmo melakukan pencarian karena ada salah satu warganya yang hilang.
Ketika dicek dengan kejadian di Desa Gemantar, akhirnya dipastikan bahwa mayat itu adalah Tutik.
"Dari koordinasi saya dengan Kades Wukirsawit, perempuan itu bernama Tutik. Ia selama ini bekerja menjadi PRT di Kecamatan Jumapolo," tambah Kades Gemantar Sumarno.
(sms)