Tengkorak Manusia di Tol Cipularang Hebohkan Warga

Selasa, 16 September 2014 - 19:45 WIB
Tengkorak Manusia di...
Tengkorak Manusia di Tol Cipularang Hebohkan Warga
A A A
PURWAKARTA - Tengkorak manusia di semak-semak, di bawah ruas Tol Cipularang, Km 100 atau di sekitar hutan karet, menghebohkan warga Kampung Gunung Canar, Desa Sawit, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta.

Tengkorak yang diduga kuat berjenis kelamin perempuan itu pertama kali ditemukan warga setempat yang mencari rumput untuk hewan ternak. Diduga, mayat yang sudah menjadi tengkorak itu sudah dibiarkan di tempat itu sejak 4-5 bulan lalu.

Kasat Reskrim Polres Purwakarta AKP Tri Suhartanto mengungkapkan, saat ditemukan tengkorak manusia tersebut masih mengenakan pakaian lengkap. Namun tidak ditemukan identitasnya.

Adapun ciri-ciri yang dapat dikenali atara lain, pakaian putih pendek bertuliskan komunitas sekuter. Rambut berjepit merah dan menggunakan celana jeans warna hitam. Untuk usianya, diperkirakan antara 20-30 tahun.

"Kondisi tulang-belulang yang ditemukan dari mayat tidak lengkap, ada beberapa yang hilang. Untuk sementara ini kami belum bisa menyimpulkan atau menduga-duga penyebab kematiannya," kata Tri, di lokasi kejadian, Selasa (16/9/2014).

Untuk mengetahui identitas korban, pihaknya akan mengirimkan kerangka manusia itu ke bagian Forensik Polda Jabar. Tri mengaku, selain meminta keterangan saksi-saksi dan melakukan olah kejadian perkara, pihaknya juga sudah membentuk tim untuk menyelidiki penemuan mayat yang sudah menjadi tengkorak tersebut.

"Bagi warga masyarakat yang merasa kehilangan, sesuai dengan ciri-ciri yang disebutkan untuk segera melapor ke petugas Polres Purwakarta," tambah Tri.

Penemuan mayat perempuan di jalur tanpa hambatan, tepat sekitar perbatasan Kabupaten Purwakarta-Bandung Barat, ini menjadi tontonan warga, terutama saat mayat tersebut dibawa polisi untuk dilakukan autopsi.

"Ngeri, saya padahal sering lewat sekitar lokasi ini, tapi gak tau ada mayat manusia. Bahkan saya gak curiga, karena gak mencium bau," cetus Wahyu, warga setempat.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1453 seconds (0.1#10.140)