Heboh Penemuan Anak Buaya di Manado

Selasa, 16 September 2014 - 15:24 WIB
Heboh Penemuan Anak Buaya di Manado
Heboh Penemuan Anak Buaya di Manado
A A A
MANADO - Seekor anak buaya ditemukan warga Kelurahan Ketang Baru Lingkungan III, Kecamatan Singkil, Kota Manado, Sulawesi Utara. Penemuan anak buaya di Daerah Aliran Sungai (DAS) Tondano itu mengejutkan warga.

Akibat kejadian tersebut, sejumlah warga dalam dan luar Ketang Baru pun datang langsung melihat dan memastikan, apakah benar itu seekor buaya atau bukan.

"Memang betul ini anak seekor buaya. Ini baru pertama kalinya ditemukan di Manado bahkan Sulut pada umumnya. Ini sangat membahayakan, pasalnya selama ini tidak sedikit anak berenang, memancing, dan bermain," jelas Richad Kasim (41), warga setempat, Selasa (16/9/2014).

Anak buaya tersebut, kata dia, dipastikan bukan hanya satu ekor, tapi diperkirakan lebih dari satu. Pasalnya, di mana ada anak buaya, pasti induknya pun ada. "Saat ini kami sudah menjaga anak-anak untuk tidak bermain lagi di sungai, takutnya mereka (anak-anak) menjadi santapan induk buaya," jelasnya.

Sanju Djafar, Sahlan Kuiliem, Raihan Gobel, dan Dandy Mahani yang pertama kali menemukan anak buaya tersebut mengatakan, saat pulang sekolah mereka berencana memancing dan mencari umpan anak udang di pinggir sungai.

"Saat itu kami berempat mencari udang, tiba-tiba saya melihat buaya dari pinggir sungai. Buaya itu kemudian menyelam dan muncul lagi. Saat itu saya berteriak, buaya, buaya. Teman-teman pun berlari naik ke pinggir sungai," ujar Dandy.

Saat itu kata dia, terus memantau keberadaan buaya tersebut dari atas sungai. "Saya, Sanju, Raihan, terus mengejar buaya tersebut dari atas sungai. Sementara, Sahlan kami suruh mengabarkan hal tersebut kepada warga setempat," ujar Dandy.

Sahlan yang membawa kabar bahwa ada buaya di sungai tersebut menemui Mahmud Kuilem. "Om, ada buaya di sungai," kata Sahlan kepada Mahmud.

Mahmud yang datang ke sungai tidak menemukan buaya tersebut. Namun beberapa menit dia menunggu, akhirnya buaya itu muncul di permukaan air.

"Saat melihat buaya muncul, saya langsung mengambil jaring kecil dari perahu dan menangkap buaya tersebut dan menyimpannya di akuarium di depan rumah Om Buang, di pinggir sungai," ujar Mahmud.

Sementara, Raihan mengatakan, buaya tersebut mulai terlihat pukul 12.00 WITA dan berhasil diangkat oleh Mahmud pukul 13.00 WITA. "Buaya itu sudah ada di akuarium, kami simpan untuk dipelihara," ungkapnya.

Sekretaris Lurah Ketang Baru Kartini Sengkey ditemui di lokasi mengimbau kepada masyarakat yang memiliki anak agar melarang anaknya bermain di sekitar sungai.

"Kami berharap kerja sama orangtua yang tinggal di bantaran DAS Tondano agar anaknya jangan dibiarkan berenang dan memancing. Pasalnya kami takutkan ada induk buaya yang berkeliaran di sungai ini," ujarnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5075 seconds (0.1#10.140)
pixels