Cemburu, Mantan Pacar Disiram Air Keras

Minggu, 14 September 2014 - 17:00 WIB
Cemburu, Mantan Pacar Disiram Air Keras
Cemburu, Mantan Pacar Disiram Air Keras
A A A
PEKALONGAN - Desi Saraswati (19) harus dirawat intensif di Rumah Sakit Budi Rahayu, Kota Pekalongan akibat luka bakar di bagian wajah dan lehernya. Warga Kelurahan Panjang Wetan RT 2/VII, Kecamatan Pekalongan Utara itu mengalami luka bakar serius akibat disiram cairan yang diduga air keras oleh dua orang yang melintas di depan rumahnya, Sabtu 13 September 2014.

Tak hanya Desi yang menjadi korban penyiraman air yang diduga air keras itu, Ashari Pratama (12) yang merupakan adik korban juga terkena cairan di bagian kakinya. Sebab saat kejadian, Ashari menemani korban duduk di depan rumah.

"Pas lagi duduk bertiga dengan anak-anak saya sekitar jam 20.00 WIIB, ada dua orang boncengan lewat depan rumah tau-tau nyemprotkan cairan itu (diduga air keras) pakai alat seperti dot bayi ke wajah Desi dan langsung kabur," kata Dasmari (46) ayah korban.

Mengetahui anaknya kesakitan, dia langsung membopong korban ke kamar mandi untuk membasuh dengan air wajah dan matanya.

"Saya buru-buru bawa Desi ke kamar mandi untuk membilas matanya itu. Adiknya (Ashari) nangis di luar, nggak taunya juga kena kakinya. Kemudian ditolong warga ramai-ramai dibawa warga ke rumah sakit," ungkapnya.

Dasmari mengaku mengetahui salah seorang pelaku yang diduga merupakan mantan pacar korban bernama Budi Merie warga Buaran. Dia tidak mengetahui alasan para pelaku melukai anaknya.

"Yang satu (pelaku) itu mantan pacar anak saya, namanya ada yang bilang ME ada juga yang bilang MR atau MS. Nggak tau kenapa, barangkali sakit hati atau apa, sebab belum lama ini anak saya memang sudah tunangan," timpalnya.

Dia mengaku pernah meminta kejelasan status mantan pacar korban itu. Sebab dia mencurigai mantan pacar korban sudah memiliki istri.

"Pernah saya minta KTPnya tapi nggak mau, kemudian saya minta membuat KTP. Malah beberapa bulan sudah tidak berhubungan lagi dengan anak saya. Kemudian anak saya tunangan," paparnya.

Dasmari berharap pelaku bisa dihukum seberat-beratnya. Sebab menurutnya para pelaku sudah merencanakan aksi itu."Kalau ketangkep ya dihukum seberat-beratnya, karena itu sudah direncanakan," harapnya.

Sementara Kapolsek Pekalongan Utara, Kompol I Ketut Lanus membenarkan kejadian tersebut. Kini pihaknya masih menyelidiki para pelaku. "Benar, saat ini kasus itu masih kita dalami," katanya.

Hingga kini Desi masih mendapat perawatan intensif di RS Budi Rahayu Kota Pekalongan akibat luka bakar di wajahnya itu. Polisi masih mendalami kasusnya dan memburu pelaku.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7560 seconds (0.1#10.140)