KPK Tertarik Tangani Dugaan Korupsi di Malang
A
A
A
MALANG - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku tertarik menangani kasus dugaan korupsi di wilayah Malang Raya. Hal ini disampaikan Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja, Rabu (10/9/2014).
Ketertarikan Adnan ini setelah menerima dokumen dugaan korupsi di wilayah Malang Raya. Dugaan korupsi itu antara lain pembebasan lahan RSUD Kota Malang, pembangunan Jembatan Kedungkandang, dan lain-lain. Dokumen itu juga berisi rincian kronologi, waktu, aktor pelaku, serta jumlah kerugian negara.
Wakil Koordinator Eksternal Malang Corruption Watch (MCW) Hayyik Ali M mengatakan, upaya menggandeng KPK ini merupakan salah satu langkah strategis untuk pemberantasan korupsi di Malang Raya. "Malang Raya merupakan salah satu daerah dengan jumlah kasus korupsi tertinggi," katanya, Rabu (10/9/2014).
Sementara itu, Adnan, mengaku tertarik seusai mendapat penjelasan singkat dari MCW terkait beberapa kasus dugaan korupsi, terutama dugaan korupsi pada momen pemilihan kepala daerah di Malang.
Adnan juga mengatakan akan menyampaikan hal ini kepada divisi penindakan. "Menarik untuk yang di kabupaten," kata Adnan.
Ketertarikan Adnan ini setelah menerima dokumen dugaan korupsi di wilayah Malang Raya. Dugaan korupsi itu antara lain pembebasan lahan RSUD Kota Malang, pembangunan Jembatan Kedungkandang, dan lain-lain. Dokumen itu juga berisi rincian kronologi, waktu, aktor pelaku, serta jumlah kerugian negara.
Wakil Koordinator Eksternal Malang Corruption Watch (MCW) Hayyik Ali M mengatakan, upaya menggandeng KPK ini merupakan salah satu langkah strategis untuk pemberantasan korupsi di Malang Raya. "Malang Raya merupakan salah satu daerah dengan jumlah kasus korupsi tertinggi," katanya, Rabu (10/9/2014).
Sementara itu, Adnan, mengaku tertarik seusai mendapat penjelasan singkat dari MCW terkait beberapa kasus dugaan korupsi, terutama dugaan korupsi pada momen pemilihan kepala daerah di Malang.
Adnan juga mengatakan akan menyampaikan hal ini kepada divisi penindakan. "Menarik untuk yang di kabupaten," kata Adnan.
(zik)