Terombang-ambing di Laut Karimunjawa, 3 Nelayan Selamat
Terombang-ambing di Laut Karimunjawa, 3 Nelayan Selamat
A
A
A
JEPARA - Tiga nelayan asal Dukuh Pesajen, Kelurahan Demaan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, terombang-ambing selama berjam-jam di laut Karimunjawa, setelah kapal yang mereka naiki dihantam ombak tinggi.
Selama terombang ambing itu, ketiga nelayan bertahan dengan menggunakan drum wadah ikan. Ketiga nelayan itu masing-masing Huda (25), Harun (25), dan Jumali (38).
Kapal yang dinaiki tiga nelayan ini pecah, dini hari. Lokasinya, di Perairan Karimunjawa, tepatnya di Pulau Krakal, 8 mil dari Pulau Menjangan.
"Saat kejadian, ombak memang lebih dari 3 meter," kata Kepala BPBD Jepara Lulus S, kepada wartawan, Rabu (10/9/2014).
Ketiga warga Pesajen itu selamat setelah ditolong oleh nelayan Karimunjawa yang melintas di sekitar lokasi kejadian, pada Rabu siang, pukul 11.00 WIB.
Sebelumnya, tiga korban laka laut itu terombang ambing di tengah laut dengan peralatan seadanya untuk bertahan hidup.
"Mereka menggunakan blung-blung ikan. Mereka terus bertahan di tengah laut, hingga akhirnya ada bantuan dari nelayan yang melintas," terang Lulus.
Ketiganya langsung dibawa ke daratan Karimunjawa. Salah seorang korban yakni Huda, harus dilarikan ke Puskesmas Karimunjawa, karena mengalami drop dan harus mendapatkan perawatan intensif. "Kalau dua nelayan lain kondisinya stabil," tandas Lulus.
Selama terombang ambing itu, ketiga nelayan bertahan dengan menggunakan drum wadah ikan. Ketiga nelayan itu masing-masing Huda (25), Harun (25), dan Jumali (38).
Kapal yang dinaiki tiga nelayan ini pecah, dini hari. Lokasinya, di Perairan Karimunjawa, tepatnya di Pulau Krakal, 8 mil dari Pulau Menjangan.
"Saat kejadian, ombak memang lebih dari 3 meter," kata Kepala BPBD Jepara Lulus S, kepada wartawan, Rabu (10/9/2014).
Ketiga warga Pesajen itu selamat setelah ditolong oleh nelayan Karimunjawa yang melintas di sekitar lokasi kejadian, pada Rabu siang, pukul 11.00 WIB.
Sebelumnya, tiga korban laka laut itu terombang ambing di tengah laut dengan peralatan seadanya untuk bertahan hidup.
"Mereka menggunakan blung-blung ikan. Mereka terus bertahan di tengah laut, hingga akhirnya ada bantuan dari nelayan yang melintas," terang Lulus.
Ketiganya langsung dibawa ke daratan Karimunjawa. Salah seorang korban yakni Huda, harus dilarikan ke Puskesmas Karimunjawa, karena mengalami drop dan harus mendapatkan perawatan intensif. "Kalau dua nelayan lain kondisinya stabil," tandas Lulus.
(san)
Explore More