Nur Azizah, Polwan Cantik Juara Kebaya Nasional
Nur Azizah, Polwan Cantik Juara Kebaya Nasional
A
A
A
BANDUNG - Bripda Lina Nur Azizah mendadak menjadi buah bibir di kalangan anggota Polri. Wanita kelahiran 3 September 1993 ini berhasil meraih juara satu dalam lomba Kebaya Nasional, pada peringatan HUT Polwan, 4 September 2014.
"Juara ini saya anggap sebagai kado ulang tahun saya yang jatuh tepat satu hari sebelum lomba," ucap Nur Azizah saat ditemui di Mapolda Jabar, Rabu (10/9/2014).
Awalnya, alumni Mojang-Jajaka (Moka) Kabupaten Bandung tahun 2010 itu tak menyangka bisa mengikuti lomba dan menjadi juara. Namun dirinya ditunjuk langsung istri Kapolda Jabar yang juga Ketua Bhayangkari Jabar.
Tak sia-sia, kepercayaan tersebut pun dibayar kontan dengan sebuah prestasi oleh Nur Azizah yang kini tercatat sebagai anggota Dit Sabhara Polda Jabar sejak satu tahun terakhir.
"Saya gak nyangka banget bisa juara. Apalagi kebanyakan pangkatnya lebih tinggi dari saya. Bahkan semuanya cantik-cantik, sampai saya awalnya bertanya-tanya 'apa benar mereka semua Polwan'," tutur gadis dengan tinggi 165 cm tersebut.
Nur Azizah pun lebih merasa bangga atas prestasi yang diraihnya, lantaran cukup sulit saat berlenggak-lenggok di atas catwalk dengan busana kebaya lengkap dengan sanggulnya. Terlebih penilaian dilakukan oleh juri profesional dan istri Kapolri.
"Ibu Kapolda (Jabar) sangat antusias dengan lomba ini, jadi beliau semua yang suport. Dan saya balas itu dengan sebuah prestasi," ungkapnya.
Lebih lanjut, anak ketiga dari empat bersaudara yang lahir dari pasangan Asep Rusmana-Pipik Surtiati ini mengaku sangat bangga bisa menjadi Polwan sejak 23 Desember 2013.
Menurutnya, sosok Polwan adalah penggambaran seorang wanita tangguh yang mampu melindungi dan mengayomi masyarakat dengan penuh tanggung jawab.
Nur Azizah berharap, selain bisa terus mengasah kemampuannya dalam bidang modeling, juga bisa mengejar cita-citanya untuk memperdalam ilmu bahasa, terutama Bahasa Inggris.
"Juara ini saya anggap sebagai kado ulang tahun saya yang jatuh tepat satu hari sebelum lomba," ucap Nur Azizah saat ditemui di Mapolda Jabar, Rabu (10/9/2014).
Awalnya, alumni Mojang-Jajaka (Moka) Kabupaten Bandung tahun 2010 itu tak menyangka bisa mengikuti lomba dan menjadi juara. Namun dirinya ditunjuk langsung istri Kapolda Jabar yang juga Ketua Bhayangkari Jabar.
Tak sia-sia, kepercayaan tersebut pun dibayar kontan dengan sebuah prestasi oleh Nur Azizah yang kini tercatat sebagai anggota Dit Sabhara Polda Jabar sejak satu tahun terakhir.
"Saya gak nyangka banget bisa juara. Apalagi kebanyakan pangkatnya lebih tinggi dari saya. Bahkan semuanya cantik-cantik, sampai saya awalnya bertanya-tanya 'apa benar mereka semua Polwan'," tutur gadis dengan tinggi 165 cm tersebut.
Nur Azizah pun lebih merasa bangga atas prestasi yang diraihnya, lantaran cukup sulit saat berlenggak-lenggok di atas catwalk dengan busana kebaya lengkap dengan sanggulnya. Terlebih penilaian dilakukan oleh juri profesional dan istri Kapolri.
"Ibu Kapolda (Jabar) sangat antusias dengan lomba ini, jadi beliau semua yang suport. Dan saya balas itu dengan sebuah prestasi," ungkapnya.
Lebih lanjut, anak ketiga dari empat bersaudara yang lahir dari pasangan Asep Rusmana-Pipik Surtiati ini mengaku sangat bangga bisa menjadi Polwan sejak 23 Desember 2013.
Menurutnya, sosok Polwan adalah penggambaran seorang wanita tangguh yang mampu melindungi dan mengayomi masyarakat dengan penuh tanggung jawab.
Nur Azizah berharap, selain bisa terus mengasah kemampuannya dalam bidang modeling, juga bisa mengejar cita-citanya untuk memperdalam ilmu bahasa, terutama Bahasa Inggris.
(san)
Explore More