Wisatawan Hilang, Papan Surfing untuk Klaim Asuransi
A
A
A
DENPASAR - Pihak keluarga Peter James Alexander Maynard (46), wisatawan Australia yang hilang pada Rabu (26/8/2014) lalu, mengambil papan surfing untuk kepentingan asuransi.
Istri Peter, Kyle Jane (43) dan tiga kerabat lainnya masih memantau pencarian Peter yang berlibur ke Pulau Nusa Lembongan, Kabupaten Klungkung, sejak Sabtu (23/8/2014) lalu.
"Istri korban mengambil barang bukti papan surfing yang sudah kami serahkan ke Polres Klungkung," jelas Kapolsek Nusa Pendida Kompol Nyoman Suarsika, Senin (8/9/2014).
Seperti diketahui, Peter menginap di Kamar 205, Lantai 2, Nusa Indah Bungalow, 23 Agustus 2014. Pemilik paspor M8438519 diketahui hilang pada 26 Agustus 2014 setelah petugas hotel meyakinkan Peter tak ada di kamar hotel.
Pihak keluarga dan kerabat Peter tiba di Bali sejak Sabtu (6/9/2014). Begitu tiba di Bali, mereka diajak melihat kamar tempat Peter menginap.
Setelah melihat barang-barang, seperti paspor, uang sekitar Rp3,4 juta, pakaian hingga papan surfing, pihak keluarga membenarkan barang-barang tersebut milik korban.
Hingga kini, upaya pencarian terus dilakukan. Namun, belum membuahkan hasil. Pencarian dilakukan oleh petugas gabungan, yakni petugas Polsek Nusa Penida, Pol Air Polres Klungkung dan Polda Bali, TNI AL, SAR Denpasar, para operator diving dan masyarakat nelayan lainnya.
"Sampai siang ini, masih nihil. Kami masih melakukan penyisiran darat, lewat door to door ke masyarakat, agar turut membantu menginformasikan jika melihat ada tanda-tanda keberadaan korban," tandasnya.
Istri Peter, Kyle Jane (43) dan tiga kerabat lainnya masih memantau pencarian Peter yang berlibur ke Pulau Nusa Lembongan, Kabupaten Klungkung, sejak Sabtu (23/8/2014) lalu.
"Istri korban mengambil barang bukti papan surfing yang sudah kami serahkan ke Polres Klungkung," jelas Kapolsek Nusa Pendida Kompol Nyoman Suarsika, Senin (8/9/2014).
Seperti diketahui, Peter menginap di Kamar 205, Lantai 2, Nusa Indah Bungalow, 23 Agustus 2014. Pemilik paspor M8438519 diketahui hilang pada 26 Agustus 2014 setelah petugas hotel meyakinkan Peter tak ada di kamar hotel.
Pihak keluarga dan kerabat Peter tiba di Bali sejak Sabtu (6/9/2014). Begitu tiba di Bali, mereka diajak melihat kamar tempat Peter menginap.
Setelah melihat barang-barang, seperti paspor, uang sekitar Rp3,4 juta, pakaian hingga papan surfing, pihak keluarga membenarkan barang-barang tersebut milik korban.
Hingga kini, upaya pencarian terus dilakukan. Namun, belum membuahkan hasil. Pencarian dilakukan oleh petugas gabungan, yakni petugas Polsek Nusa Penida, Pol Air Polres Klungkung dan Polda Bali, TNI AL, SAR Denpasar, para operator diving dan masyarakat nelayan lainnya.
"Sampai siang ini, masih nihil. Kami masih melakukan penyisiran darat, lewat door to door ke masyarakat, agar turut membantu menginformasikan jika melihat ada tanda-tanda keberadaan korban," tandasnya.
(lis)