Peringati 10 Tahun Kematian Munir, Seniman Usung Keranda

Minggu, 07 September 2014 - 20:41 WIB
Peringati 10 Tahun Kematian Munir, Seniman Usung Keranda
Peringati 10 Tahun Kematian Munir, Seniman Usung Keranda
A A A
SEMARANG - Peringatan 10 tahun kematian aktivis HAM Munir digelar di sela-sela Car Free Day (CFD) Jalan Pahlawan, Kota Semarang.

Dipimpin oleh seniman Kota Semarang Babahe Widyo Leksono, keranda tersebut diusung oleh ratusan orang berwajah Munir Said Thalib, aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) yang tewas di pesawat tepat 10 tahun lalu.

Warga yang sedang berkerumun di tengah jalan langsung menyingkir memberikan jalan kepada rombongan tersebut. Bahkan, sejumlah pengunjung juga mengabadikan kegiatan itu dengan kamera masing-masing.

Aksi pengusung 'keranda jenazah Munir' tersebut merupakan bagian dari peringatan 10 tahun kematian Munir yang diselenggarakan oleh Koalisi Semarang untuk Munir. Dalam kegiatan tersebut, disuguhkan berbagai acara untuk mengingat sosok pahlawan HAM yang tewas diracun menggunakan racun arsenik.

"Kegiatan ini bertema Satu Munir Mati, Tumbuh Munir Seribu. Kami ingin mengajak masyarakat tetap mengingat Munir dan terus mendukung upaya penegakan hak asasi manusia yang telah diperjuangkannya itu," kata ketua panitia kegiatan, Rukardi.

Salah satu pengunjung CFD, Irma (21), mengatakan sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Koalisi Semarang untuk Munir tersebut. Menurutnya, dengan kegiatan itu masyarakat akan kembali mengingat tentang kematian Munir yang penuh misteri.

"Kegiatan ini mengajak masyarakat terutama generasi muda untuk melawan lupa. Dengan begitu, masyarakat juga akan tergugah serta mendukung dalam upaya penyelesaian kasus Munir itu," tegasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7927 seconds (0.1#10.140)