Dibacok Penjual Buah, Penjual Ternak Tewas
A
A
A
WAINGAPU - Seorang penjual ternak di Kota Waingapu, Sumba Timur, NTT, tewas setelah dibacok penjual buah. Pembacokan terjadi di traffic light pertigaan Payeti, tepatnya di Jalan R Suprapto, Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (5/9/2014) sekitar pukul 14.15 WITA.
Peristiwa itu membuat gempar warga sekitarnya. Nggabi, penjual ternak, tewas dengan luka bacokan dan sabetan parang di sejumlah bagian tubuhnya. Korban diduga kuat dibunuh dengan cara dibacok dan disabet dengan parang oleh YBN, seorang penjual buah di sekitar Pasar Inpres Matawai, Kota Waingapu.
Kapolres Sumba Timur AKBP Supiyanto yang ditemui di Mapolres setempat seusai memimpin olah tempat kejadian perkara (TKP) menuturkan, dari hasil interogasi petugas, pelaku mengakui perbuatannya dilatari dendam pribadi.
Awalnya, kedua orang itu terlibat adu mulut di sekitar tempat jualan buah pelaku. Kemudian korban meninggalkan pelaku dengan menggunakan sepeda motor. Pelaku kemudian mengejar korban juga dengan sepeda motor.
Tepat di lampu merah, korban kemudian berhenti, dan pada saat itulah korban kemudian dibacok di beberapa bagian tubuh hingga jatuh dan meninggal di tempat," jelasnya.
Lebih lanjut Supiyanto menjelaskan, beberapa saat pascaperistiwa itu terjadi ada petugas intel yang berada tidak jauh dari lokasi yang langsung membekuk korban tanpa perlawanan berarti.
Jasad korban kemudian dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum et repertum dengan diiringi histeris beberapa warga dan juga keluarga yang tidak menduga korban meninggal dengan cara yang tragis.
Pelaku hingga kini masih ditahan petugas. Barang bukti dua bilah parang, dua motor, dan sebuah handphone disita guna kepentingan pengembangan penyidikan lebih lanjut.
Peristiwa itu membuat gempar warga sekitarnya. Nggabi, penjual ternak, tewas dengan luka bacokan dan sabetan parang di sejumlah bagian tubuhnya. Korban diduga kuat dibunuh dengan cara dibacok dan disabet dengan parang oleh YBN, seorang penjual buah di sekitar Pasar Inpres Matawai, Kota Waingapu.
Kapolres Sumba Timur AKBP Supiyanto yang ditemui di Mapolres setempat seusai memimpin olah tempat kejadian perkara (TKP) menuturkan, dari hasil interogasi petugas, pelaku mengakui perbuatannya dilatari dendam pribadi.
Awalnya, kedua orang itu terlibat adu mulut di sekitar tempat jualan buah pelaku. Kemudian korban meninggalkan pelaku dengan menggunakan sepeda motor. Pelaku kemudian mengejar korban juga dengan sepeda motor.
Tepat di lampu merah, korban kemudian berhenti, dan pada saat itulah korban kemudian dibacok di beberapa bagian tubuh hingga jatuh dan meninggal di tempat," jelasnya.
Lebih lanjut Supiyanto menjelaskan, beberapa saat pascaperistiwa itu terjadi ada petugas intel yang berada tidak jauh dari lokasi yang langsung membekuk korban tanpa perlawanan berarti.
Jasad korban kemudian dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum et repertum dengan diiringi histeris beberapa warga dan juga keluarga yang tidak menduga korban meninggal dengan cara yang tragis.
Pelaku hingga kini masih ditahan petugas. Barang bukti dua bilah parang, dua motor, dan sebuah handphone disita guna kepentingan pengembangan penyidikan lebih lanjut.
(zik)