Pemandu Karaoke Ditemukan Tewas di Bilik Kafe
A
A
A
TULUNGAGUNG - Wulan Cahyani (22) seorang perempuan pemandu lagu (purel) asal Jawa Tengah ditemukan tewas di salah satu kafe dan karaoke di kawasan persawahan Desa Bono, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung.
"Yang pertama kali tahu adalah rekannya sesama pekerja kafe. Saat ditemukan posisinya berada di salah satu bilik kafe, " ujar Kapolsek Boyolangu AKP Abdul Syukur kepada wartawan.
Wulan diketahui bekerja di kafe tempatnya meregang nyawa. Selain piawai menyanyi, wanita berkulit sawo matang dengan rambut panjang itu dikenal komunikatif dengan semua pengunjung kafe.
"Informasinya yang bersangkutan baru bekerja selama dua pekan, " ungkap Syukur. Berdasarkan keterangan saksi, sehari sebelum ditemukan tak bernyawa, Wulan mengeluh kepalanya kerap pusing.
Kendati demikian, dia memilih terus bekerja hingga larut malam. Diduga yang bersangkutan mengidap penyakit dalam. Oleh petugas, jenazah korban langsung dibawa ke RSUD dr Iskak Tulungagung untuk keperluan visum.
Menurut Syukur, dari hasil pemeriksaan klinis polisi tidak menemukan unsur penganiayaan. Untuk itu petugas masih menunggu hasil visum rumah sakit.
"Dugaan sementara korban mengidap penyakit dalam. Karena tidak ditemukan tanda penganiayaan. Namun untuk kepastianya kita tunggu hasil visum medis, " pungkasnya.
"Yang pertama kali tahu adalah rekannya sesama pekerja kafe. Saat ditemukan posisinya berada di salah satu bilik kafe, " ujar Kapolsek Boyolangu AKP Abdul Syukur kepada wartawan.
Wulan diketahui bekerja di kafe tempatnya meregang nyawa. Selain piawai menyanyi, wanita berkulit sawo matang dengan rambut panjang itu dikenal komunikatif dengan semua pengunjung kafe.
"Informasinya yang bersangkutan baru bekerja selama dua pekan, " ungkap Syukur. Berdasarkan keterangan saksi, sehari sebelum ditemukan tak bernyawa, Wulan mengeluh kepalanya kerap pusing.
Kendati demikian, dia memilih terus bekerja hingga larut malam. Diduga yang bersangkutan mengidap penyakit dalam. Oleh petugas, jenazah korban langsung dibawa ke RSUD dr Iskak Tulungagung untuk keperluan visum.
Menurut Syukur, dari hasil pemeriksaan klinis polisi tidak menemukan unsur penganiayaan. Untuk itu petugas masih menunggu hasil visum rumah sakit.
"Dugaan sementara korban mengidap penyakit dalam. Karena tidak ditemukan tanda penganiayaan. Namun untuk kepastianya kita tunggu hasil visum medis, " pungkasnya.
(sms)