Mahasiswa USU Dirampok Saat Hendak Mengospek
A
A
A
MEDAN - Dua mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) Robert Hutagalung (21) dan Yasmini Roni Hutabarat (21) dirampok di Jalan Jamin Ginting, Pasar IV, Padang Bulang, Kecamatan Medan Selayang, Minggu 31 Agustus 2014.
Akibatnya, Kedua warga asal Berastagi, Kabupaten Tanah Karo itu korban kehilangan satu unit sepeda motor Yamaha Mio BK 2235 IJ.
Selain merampok sepeda motornya, empat pelaku juga menganiaya keduanya hingga babak belur.
Kepada petugas, Rony mengaku, aksi perampokan itu terjadi saat dia dan rekannya hendak ke kampus USU dari Jalan Bungawai Jaya Kesuma Kecamatan Medan Sunggal.
"Mereka datang dari belakang kami, tiba-tiba kendaraan kami dipepet dan disuruh berhenti. Setelah itu kami langsung dipukuli dan sepeda motor kami dibawa lari," katanya, Senin (1/8/2014).
Dia menyebutkan, akibat aksi pengeroyokan itu dia bersama rekannya sempat pingsan karena dipukul pakai batu.
"Setelah aku dipukul baru kemudian kawanku ini. Aku sadarnya setelah pagi ada warga yang melihat, dan ternyata setelah kami siuman sepeda motor kami sudah tak ada lagi," ujarnya.
Dia menjelaskan, akibat pemukulan itu kepalanya terpaksa dijahit hingga delapan jahitan dikepalanya sedangkan rekannya Robert menderita tiga jahitan di kepalanya.
"Pagi itu, kami hendak buat persiapan Ospek ke Kampus, tiba-tiba ditengah jalan kami dirampok. Maka kami minta kepada Polisi, supaya menciduk pelakunya. Karena jika aksi seperti ini terus berlanjut maka tidak tertutup kemungkinan akan terjadi pertumpahan darah," pungkasnya.
Akibatnya, Kedua warga asal Berastagi, Kabupaten Tanah Karo itu korban kehilangan satu unit sepeda motor Yamaha Mio BK 2235 IJ.
Selain merampok sepeda motornya, empat pelaku juga menganiaya keduanya hingga babak belur.
Kepada petugas, Rony mengaku, aksi perampokan itu terjadi saat dia dan rekannya hendak ke kampus USU dari Jalan Bungawai Jaya Kesuma Kecamatan Medan Sunggal.
"Mereka datang dari belakang kami, tiba-tiba kendaraan kami dipepet dan disuruh berhenti. Setelah itu kami langsung dipukuli dan sepeda motor kami dibawa lari," katanya, Senin (1/8/2014).
Dia menyebutkan, akibat aksi pengeroyokan itu dia bersama rekannya sempat pingsan karena dipukul pakai batu.
"Setelah aku dipukul baru kemudian kawanku ini. Aku sadarnya setelah pagi ada warga yang melihat, dan ternyata setelah kami siuman sepeda motor kami sudah tak ada lagi," ujarnya.
Dia menjelaskan, akibat pemukulan itu kepalanya terpaksa dijahit hingga delapan jahitan dikepalanya sedangkan rekannya Robert menderita tiga jahitan di kepalanya.
"Pagi itu, kami hendak buat persiapan Ospek ke Kampus, tiba-tiba ditengah jalan kami dirampok. Maka kami minta kepada Polisi, supaya menciduk pelakunya. Karena jika aksi seperti ini terus berlanjut maka tidak tertutup kemungkinan akan terjadi pertumpahan darah," pungkasnya.
(sms)