Truk Seruduk Rumah Warga Sinjai
A
A
A
SINJAI - Sebuah truk proyek yang melaju dengan kecepatan tinggi oleng dan menyeruduk rumah warga. Peristiwa itu terjadi di Dusun Balangpesoang Rilau, Desa Samaturue, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Sinjai.
Kejadian bermula ketika Darki, sopir truk bernopol DD 9945 AS dan Aco, sopir truk bernopol DD 9874 C melaju kencang dari arah Bulukumba menuju Lappadata, Kecamatan Sinjai Tengah.
Ketika melewati daerah perbatasan yang masih dalam pengerjaan galian duicker, Darki tidak mampu mengendalikan kendaraannya dan menabrak sebuah rumah yang berada di sebelah kiri jalan. Sementara truk yang dikendarai Aco juga terguling ke sisi kanan jalan dan menabrak drainase jalan.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian Kamis (28/8/2014) dini hari tersebut. Namun, rumah milik Enggong (40) rusak parah dan sejumlah perabot rumah juga hancur berantakan.
Rahmatia (41), Istri Enggong mengatakan pada saat kejadian ia bersama anggota keluarganya sedang beristirahat.
"Kami sekeluarga berjumlah tujuh orang tidur di ruang keluarga yang berada di bagian belakang. Tiba-tiba rumah bagian depan bergetar hebat dan kami berhamburan keluar," kata Rahmatia.
Ia menambahkan, akibat kejadian tersebut rumah yang ditinggalinya sejak puluhan tahun lalu rusak parah dan perabot yang berada di ruang tamu yakni dua unit kursi sofa, satu unit lemari, satu unit ranjang, dan 1 unit DVD hancur berantakan.
Selain itu, jaringan listrik terputus. "Kami hanya bisa pasrah dengan musibah yang kami alami, mudah-mudahan ada bantuan dari pihak perusahaan atau pemerintah," harap Rahmatia.
Kepala Dusun Balangpesoang Rilau Basir mengatakan, pihak kepolisian Sinjai telah turun ke lokasi kejadian dan telah meminta keterangan sejumlah saksi. "Aparat dari Polsek Tellu Limpoe dan Satlantas Polres Sinjai telah turun ke lokasi untuk mendalami kejadian laka lantas tersebut," kata Basir.
Sementara, Ambo, warga sekitar menyorot lambannya pengerjaan jalan nasional di sepanjang Sinjai-Bulukumba. "Sudah banyak pengendara yang mengalami kecelakaan sejak jalan nasional ini dikerja. Selain pengerjaannya lambat, titik-titik rawan juga tidak dilengkapi dengan marka jalan," keluh Ambo.
Hingga saat ini truk nahas tersebut masih berada di TKP dan belum dievakuasi oleh aparat kepolisian maupun oleh pemilik kendaraan.
Kejadian bermula ketika Darki, sopir truk bernopol DD 9945 AS dan Aco, sopir truk bernopol DD 9874 C melaju kencang dari arah Bulukumba menuju Lappadata, Kecamatan Sinjai Tengah.
Ketika melewati daerah perbatasan yang masih dalam pengerjaan galian duicker, Darki tidak mampu mengendalikan kendaraannya dan menabrak sebuah rumah yang berada di sebelah kiri jalan. Sementara truk yang dikendarai Aco juga terguling ke sisi kanan jalan dan menabrak drainase jalan.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian Kamis (28/8/2014) dini hari tersebut. Namun, rumah milik Enggong (40) rusak parah dan sejumlah perabot rumah juga hancur berantakan.
Rahmatia (41), Istri Enggong mengatakan pada saat kejadian ia bersama anggota keluarganya sedang beristirahat.
"Kami sekeluarga berjumlah tujuh orang tidur di ruang keluarga yang berada di bagian belakang. Tiba-tiba rumah bagian depan bergetar hebat dan kami berhamburan keluar," kata Rahmatia.
Ia menambahkan, akibat kejadian tersebut rumah yang ditinggalinya sejak puluhan tahun lalu rusak parah dan perabot yang berada di ruang tamu yakni dua unit kursi sofa, satu unit lemari, satu unit ranjang, dan 1 unit DVD hancur berantakan.
Selain itu, jaringan listrik terputus. "Kami hanya bisa pasrah dengan musibah yang kami alami, mudah-mudahan ada bantuan dari pihak perusahaan atau pemerintah," harap Rahmatia.
Kepala Dusun Balangpesoang Rilau Basir mengatakan, pihak kepolisian Sinjai telah turun ke lokasi kejadian dan telah meminta keterangan sejumlah saksi. "Aparat dari Polsek Tellu Limpoe dan Satlantas Polres Sinjai telah turun ke lokasi untuk mendalami kejadian laka lantas tersebut," kata Basir.
Sementara, Ambo, warga sekitar menyorot lambannya pengerjaan jalan nasional di sepanjang Sinjai-Bulukumba. "Sudah banyak pengendara yang mengalami kecelakaan sejak jalan nasional ini dikerja. Selain pengerjaannya lambat, titik-titik rawan juga tidak dilengkapi dengan marka jalan," keluh Ambo.
Hingga saat ini truk nahas tersebut masih berada di TKP dan belum dievakuasi oleh aparat kepolisian maupun oleh pemilik kendaraan.
(zik)