Bayi Terpangang Api saat Ditinggal Ibu

Senin, 25 Agustus 2014 - 21:01 WIB
Bayi Terpangang Api...
Bayi Terpangang Api saat Ditinggal Ibu
A A A
BANDUNG - Pagi itu pasangan suami istri Ajat Sudrajat dan Melani bangun seperti biasanya. Keduanya bergegas menyiapkan segala sesuatu sebelum sang ayah berangkat berdagang di Sumedang.

Melani sibuk menyiapkan sarapan kedua anaknya yang hendak sekolah, serta si bungsu yang masih berusia 13 bulan.

Tak lama kemudian, Ajat dan kedua anaknya meninggakan rumah mungil mereka di kawasan padat penduduk, Rt 5 Rw 11, Jalan Pagarsih, Gang Pasantren, Kelurahan Jamika, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung.

Usai mencuci pakaian, Melani lantas meninabobokan anak bungsunya yang belum besekolah bernama Deandra Raskka Adipari, atau yang akrab dipanggil Dea.

Tak ada firasat aneh yang menyelimutinya pagi itu. Semua berjalan seperti hari-hari biasanya. Hingga saat Dea tertidur pulas, sang Ibu berinisiatif untuk menjual beras kepada tetangganya.

Melihat Dea tidur pulas, Melani pun menitipkan anaknya tersebut pada lelaki yang tengah membetulkan mesin di depan rumahnya, Aep. Tanpa rasa khawatir karena sudah menitipkan anaknya, Melani pergi sesaat.

Belum sampai 10 menit, hingar bingar tetangganya mulai berteriak soal kebakaran. Melani yang saat itu tengah ngobrol, sontak kaget dan bertanya-tanya apa yang terbakar. Dia tak kuasa menahan diri saat melihat rumah dimana anaknya berada dilalap si jago merah.

Seperti nasi telah menjadi bubur, api dan asap sudah melambung ke atap rumah dan bahkan melalap lima unit rumah di sekelilingnya.

"Saat itu Melani berniat langsung berlari mau masuk ke rumahnya. Namun karena api terlalu besar, orang-orang di sekelilingnya menahannya," papar kakak ipar Melani, Irma, (35) di lokasi kejadian Senin (25/8).

Melani yang tak kuasa menahan kesedihannya hingga tak sadarkan diri. Panik dengan yang terjadi, Irma yang ada di lokasi kejadian bergegas menghubungi Ajat.

Ajat yang datang tak lama kemudian juga, tak kuasa melihat apa yang menimpa rumah serta anak yang terpanggang api.

"Saya pasrah. Semua sudah kehendak Allah" ujarnya lemas.

Setelah api padam, petugas lantas mengeluarkan sang bayi, Dea, yang badangnya hangus terbakar. Ajat hanya bisa terdiam, memeluk dan sambil sesekali terisak. Dia dan warga bergegas membungkus jenazah Dea dengan kain kafan. Sementrara Melani masih terkulai lemah di rumah saudaranya.
(ilo)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0831 seconds (0.1#10.140)