Bule Pelatih Judo Ditembak Perampok di Objek Wisata
A
A
A
LUBUKLINGGAU - Bule pelatih judo, Melinda Kay Swanson (31) ditembak kawanan perampok di objek wisata Bukit Sulap di Jalan Bengawan Solo, Senin siang (25/8/2014). Bule berkewarganegaraan Amerika Serikat yang menetap di Gang Merpati, No 161, RT 03, Kelurahan Talang Bandung Kanan, Kecamatan Lubuklinggau Barat 2 ini mengalami luka tembak di paha sebelah kirinya.
Akibat peristiwa yang terjadi itu korban juga mengalami luka-luka serius di bagian tangan dan pelipis.
Sang pengajar di salah satu sekolah ini diduga berupaya mempertahankan tas yang berisi surat-surat, paspor dan dompet miliknya dari para bandit jalanan tersebut.
Sehingga bule pelatih judo ini mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Sobirin Kabupaten Mura.
Informasi yang dihimpun sebelumnya bule pelatih judo ini naik sepeda motor Honda Revo warna biru tanpa plat kendaraan. Ketika di lokasi kejadian korban sudah mengetahui dirinya dalam ancaman.
Melihat gelagat tersebut korban pun berusaha untuk kabur mengendarai sepeda motor dengan tancap gas menuruni turunan jalan di lokasi tersebut.
Sehingga membuat kawanan perampok yang tak sempat mengambil barang berharga korban menjadi kesal sehingga mengeluarkan tembakan dan mengenai paha sebelah kiri.
Korban tetap berusaha kabur dalam kondisi terluka dan memacu kendaraan. Diduga keseimbangan sepeda motor hilang dan mengakibatkan korban terjatuh dari atas motor.
"Luka lecet ditangan dan siku sebelah kanan, luka lecet di pelipis sebelah kanan dan memar di kepala akibat jatuh dari motor. Sedangkan paha sebelah kiri mengeluarkan darah, diduga karena kena tembak," kata Lina (39) tetangga korban yang datang menjenguk ke RSUD dr Sobirin Lubuklinggau.
Menurutnya, kejadian yang menimpa bule pelatih judo ini tidak diketahui persis. Hanya saja, dirinya menerima informasi dari temannya yang rumahnya dekat dengan lokasi mengatakan bila korban mengalami luka-luka dan diduga menjadi korban perampokan. "Langsung aku kesini (RSUD dr Sobirin) untuk ngecek kebenarannya," tutur Lina.
Kapolres Kota Lubuklinggau, AKBP Dover Cristian LG didampingi Kasat Reskrim AKP Karimun Jaya, dan Kasat Intel, AKP Hari Apdika ketika dijumpai di RSUD dr Sobirin menolak memberikan keterangan dengan alasan pihaknya tengah mengumpulkan data.
"Kami masih mewawancarai keluarga korban jadi belum bisa beri keterangan," kata Dover.
Sementara itu, bidan Mala, warga setempat yang sempat memberikan pertolongan kepada korban mengakui melihat korban dalam kondisi terluka dan memberinya pertolongan pertama dan air minum. Korban sempat bertanya minuman yang diberikan.
"Waktu dikasih minum dia sempat nanya apa ini, lalu saya jawab ini teh manis, terus dia bilang bahwa pandangannya gelap dan tidak bisa lihat lagi," ungkap Bidan Mala.
Dia menambahkan, dirinya bersama warga lainnya membawa korban dibawa dan diantar ke RSUD Sobirin. Setiba di RSUD korban langsung mendapat perawatan tim medis secara intensif.
Akibat peristiwa yang terjadi itu korban juga mengalami luka-luka serius di bagian tangan dan pelipis.
Sang pengajar di salah satu sekolah ini diduga berupaya mempertahankan tas yang berisi surat-surat, paspor dan dompet miliknya dari para bandit jalanan tersebut.
Sehingga bule pelatih judo ini mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Sobirin Kabupaten Mura.
Informasi yang dihimpun sebelumnya bule pelatih judo ini naik sepeda motor Honda Revo warna biru tanpa plat kendaraan. Ketika di lokasi kejadian korban sudah mengetahui dirinya dalam ancaman.
Melihat gelagat tersebut korban pun berusaha untuk kabur mengendarai sepeda motor dengan tancap gas menuruni turunan jalan di lokasi tersebut.
Sehingga membuat kawanan perampok yang tak sempat mengambil barang berharga korban menjadi kesal sehingga mengeluarkan tembakan dan mengenai paha sebelah kiri.
Korban tetap berusaha kabur dalam kondisi terluka dan memacu kendaraan. Diduga keseimbangan sepeda motor hilang dan mengakibatkan korban terjatuh dari atas motor.
"Luka lecet ditangan dan siku sebelah kanan, luka lecet di pelipis sebelah kanan dan memar di kepala akibat jatuh dari motor. Sedangkan paha sebelah kiri mengeluarkan darah, diduga karena kena tembak," kata Lina (39) tetangga korban yang datang menjenguk ke RSUD dr Sobirin Lubuklinggau.
Menurutnya, kejadian yang menimpa bule pelatih judo ini tidak diketahui persis. Hanya saja, dirinya menerima informasi dari temannya yang rumahnya dekat dengan lokasi mengatakan bila korban mengalami luka-luka dan diduga menjadi korban perampokan. "Langsung aku kesini (RSUD dr Sobirin) untuk ngecek kebenarannya," tutur Lina.
Kapolres Kota Lubuklinggau, AKBP Dover Cristian LG didampingi Kasat Reskrim AKP Karimun Jaya, dan Kasat Intel, AKP Hari Apdika ketika dijumpai di RSUD dr Sobirin menolak memberikan keterangan dengan alasan pihaknya tengah mengumpulkan data.
"Kami masih mewawancarai keluarga korban jadi belum bisa beri keterangan," kata Dover.
Sementara itu, bidan Mala, warga setempat yang sempat memberikan pertolongan kepada korban mengakui melihat korban dalam kondisi terluka dan memberinya pertolongan pertama dan air minum. Korban sempat bertanya minuman yang diberikan.
"Waktu dikasih minum dia sempat nanya apa ini, lalu saya jawab ini teh manis, terus dia bilang bahwa pandangannya gelap dan tidak bisa lihat lagi," ungkap Bidan Mala.
Dia menambahkan, dirinya bersama warga lainnya membawa korban dibawa dan diantar ke RSUD Sobirin. Setiba di RSUD korban langsung mendapat perawatan tim medis secara intensif.
(sms)