Ziarah Awet Muda ke Makam Ratoh Ebuh
A
A
A
MAKAM Ratoh Ebuh, di Desa Madegen, Kelurahan Polagen, Kecamatan Kota, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, banyak dikunjungi masyarakat pada akhir pekan. Tidak hanya berasal dari masyarakat lokal, tetapi juga dari luar daerah.
Para peziarah ini memiliki tujuan, selain ziarah. Setelah ditelusuri, ternyata terkait kepercayaan masyarakat pada relief bunga teratai yang ada di sekitar makam Ratoh Ebuh yang bisa membuat awet muda jika diusapkan pada wajah.
"Peziarah yang datang ke sini tidak pernah melewatkan untuk mengusapkan wajahnya pada relief bunga teratai. Sebab, dipercayai bisa membuat awet muda," terang Juru Pemelihara Makam Ratoh Ebuh Sampang Nurul Amin, Sabtu (23/8/2014).
Dia menjelaskan, situs makam Ratoh Ebuh pertama kali ditemukan pada tahun 1624 masehi. Ratoh Ebuh sendiri merupakan ibunda dari raja pertama Madura bernama Raden Praseno.
"Raden Praseno diangkat raja pertama di Madura dengan gelar Cakraningrat 1. Situs makam Ratoh Ebuh masuk cagar budaya Mojokerto. Kami meminta pada peziarah yang datang kesini supaya berprilaku sopan dan mematuhi tata cara masuk makam," terangnya.
Sementara itu, salah seorang peziarah Eka Agustini menyatakan, dirinya bersama keluarga datang ke makam Rato Ebuh untuk berziarah dan mencari berkah. Sehingga diharapkan bisa memperbaiki kehidupannya.
"Setelah membaca doa, saya tidak lupa mengusapkan wajah pada relief bunga teratai karena diyakini bisa awet muda. Biar tidak sia-sia datang kesini jauh-jauh," terang wanita berparas ayu ini.
Para peziarah ini memiliki tujuan, selain ziarah. Setelah ditelusuri, ternyata terkait kepercayaan masyarakat pada relief bunga teratai yang ada di sekitar makam Ratoh Ebuh yang bisa membuat awet muda jika diusapkan pada wajah.
"Peziarah yang datang ke sini tidak pernah melewatkan untuk mengusapkan wajahnya pada relief bunga teratai. Sebab, dipercayai bisa membuat awet muda," terang Juru Pemelihara Makam Ratoh Ebuh Sampang Nurul Amin, Sabtu (23/8/2014).
Dia menjelaskan, situs makam Ratoh Ebuh pertama kali ditemukan pada tahun 1624 masehi. Ratoh Ebuh sendiri merupakan ibunda dari raja pertama Madura bernama Raden Praseno.
"Raden Praseno diangkat raja pertama di Madura dengan gelar Cakraningrat 1. Situs makam Ratoh Ebuh masuk cagar budaya Mojokerto. Kami meminta pada peziarah yang datang kesini supaya berprilaku sopan dan mematuhi tata cara masuk makam," terangnya.
Sementara itu, salah seorang peziarah Eka Agustini menyatakan, dirinya bersama keluarga datang ke makam Rato Ebuh untuk berziarah dan mencari berkah. Sehingga diharapkan bisa memperbaiki kehidupannya.
"Setelah membaca doa, saya tidak lupa mengusapkan wajah pada relief bunga teratai karena diyakini bisa awet muda. Biar tidak sia-sia datang kesini jauh-jauh," terang wanita berparas ayu ini.
(san)