Rumah Ketua Persatuan Purnawirawan ABRI Bone Dirampok
A
A
A
BONE - Aksi perampokan dengan kekerasan kembali terjadi di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Kali ini, pencurian menyasar rumah seorang purnawirawan TNI berpangkat Letkol H Andi Hafid. Dalam perampokan itu, korban menderita luka sabetan pisau.
Berdasarkan informasi yang terhimpun, aksi perampokan berawal ketika pelaku berpura-pura membeli lem Korea, di kios Hafdalia milik korban yang sedang dijaga istri korban Hajja Dahlia.
Dahlia melayani pembeli itu tanpa menaruh curiga, dan pelaku langsung pergi. Selang beberapa menit, korban datang lahi, dan hendak menukar lem yang dibelinya, dengan alasan lem tersebut tidak lengkap, karena tidak ada jarum penusuknya.
Hajja Dahlia masih belum curiga. Dia kemudian masuk ke kios hendak menukar lem. Namun, tiba-tiba pelaku mengikututinya, dan menyeret Dahlia, ke kasur yang ada di dalam kios. Dia diancam dengan sebilah pisau yang telah dibawa pelaku.
Takut melihat pisau, Dahlia spontan berteriak minta tolong. Mendengar teriakan istrinya, Andi yang juga Ketua Persatuan Purnawirawan ABRI (Pepabri) Bone yang sedang asyik membaca koran di teras rumah, langsung masuk ke kios.
Namun nahas, korban yang berusaha menyelamatkan istrinya, mendapatkan serangan oleh pelaku. Akibatnya, korban terkena sabetan pisau, dan menderita luka, di bagian dada, dan pipi sebelah kiri.
Walau tidak berhasil menangkap pelaku, korban berhasil memukul tangan pelaku. Sehingga, pisau yang berada ditangan pelaku terjatuh, dan pelaku langsung kabur, setelah merampas gelang emas seberat 30 gram yang dipakai istri korban.
Dahlia mengaku, dia sangat kaget, dan spontan berteriak ketika pelaku mengancamnya dengan pisau. Bahkan, dirinya sempat memukul pelaku, dan menyuruh pelaku pergi, saat melihat suaminya sudah terkena pisau.
Menurutnya, pelaku memiliki ciri-ciri berkulit hitam, kurus, dan mengenakan jaket warna biru. Namun dia tidak dapat mengenali wajah pelaku, karena pelaku menggunakan helm tertutup, dan wajahnya tidak kelihatan.
Sementara polisi yang mendapat laporan langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), dan mengamankan sebilah pisau milik pelaku, dan sebuah lem Korea untuk dijadikan barang bukti.
Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Polres Bone Ipda Adenan mengatakan, pihaknya masih mengumpulkan sejumlah bukti, dan melakukan penyelidikan, untuk mengungkap pelaku pencurian dengan kekerasan yang menimpa keluarga Andi Hafid.
Berdasarkan informasi yang terhimpun, aksi perampokan berawal ketika pelaku berpura-pura membeli lem Korea, di kios Hafdalia milik korban yang sedang dijaga istri korban Hajja Dahlia.
Dahlia melayani pembeli itu tanpa menaruh curiga, dan pelaku langsung pergi. Selang beberapa menit, korban datang lahi, dan hendak menukar lem yang dibelinya, dengan alasan lem tersebut tidak lengkap, karena tidak ada jarum penusuknya.
Hajja Dahlia masih belum curiga. Dia kemudian masuk ke kios hendak menukar lem. Namun, tiba-tiba pelaku mengikututinya, dan menyeret Dahlia, ke kasur yang ada di dalam kios. Dia diancam dengan sebilah pisau yang telah dibawa pelaku.
Takut melihat pisau, Dahlia spontan berteriak minta tolong. Mendengar teriakan istrinya, Andi yang juga Ketua Persatuan Purnawirawan ABRI (Pepabri) Bone yang sedang asyik membaca koran di teras rumah, langsung masuk ke kios.
Namun nahas, korban yang berusaha menyelamatkan istrinya, mendapatkan serangan oleh pelaku. Akibatnya, korban terkena sabetan pisau, dan menderita luka, di bagian dada, dan pipi sebelah kiri.
Walau tidak berhasil menangkap pelaku, korban berhasil memukul tangan pelaku. Sehingga, pisau yang berada ditangan pelaku terjatuh, dan pelaku langsung kabur, setelah merampas gelang emas seberat 30 gram yang dipakai istri korban.
Dahlia mengaku, dia sangat kaget, dan spontan berteriak ketika pelaku mengancamnya dengan pisau. Bahkan, dirinya sempat memukul pelaku, dan menyuruh pelaku pergi, saat melihat suaminya sudah terkena pisau.
Menurutnya, pelaku memiliki ciri-ciri berkulit hitam, kurus, dan mengenakan jaket warna biru. Namun dia tidak dapat mengenali wajah pelaku, karena pelaku menggunakan helm tertutup, dan wajahnya tidak kelihatan.
Sementara polisi yang mendapat laporan langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), dan mengamankan sebilah pisau milik pelaku, dan sebuah lem Korea untuk dijadikan barang bukti.
Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Polres Bone Ipda Adenan mengatakan, pihaknya masih mengumpulkan sejumlah bukti, dan melakukan penyelidikan, untuk mengungkap pelaku pencurian dengan kekerasan yang menimpa keluarga Andi Hafid.
(san)