14 Ribu Polisi Siaga di Jatim

SURABAYA - Menjelang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilpres 2014, sebanyak 14.120 personel siaga di Jawa Timur. Menurut Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono, jumlah tersebut setara dengan seperempat kekuatan yang dimiliki oleh Polda Jatim.

"Ada seperempat kekuatan yang kita siagakan. Dan beberapa titik rawan di-back up oleh Brimob dari Polda," kata Kapolda seusai memimpin Apel Pengamanan di Kantor KPU Jatim, Jalan Tenggilis, Surabaya, Kamis (21/8/2014).

Unggung mengatakan, ada sejumlah tempat yang dianggap sebagai titik rawan. Tempat-tempat tersebut didukung oleh Brimob. Di antaranya Sampang, Sumenep, Pasuruan, Probolinggo, Jember, Situbondo, Madiun, Pacitan, Lamongan, Tuban, serta beberapa tempat lainnya. "Pengamanan difokuskan ke objek vital seperti Pertamina, kantor pemerintahan, KPU, serta Bawaslu," jelasnya.

Sementara, untuk Kota Surabaya, lanjut Unggung, fokus pengamanan ada di enam titik yakni Kantor KPU Jatim (Jalan Tenggilis), Gedung Negara Grahadi (Jalan Gubernur Suryo), Kebun Binatang Surabaya dan Taman Bungkul (Jalan Darmo). Kemudian sejumlah tempat sentra industri seperi SIER Surabaya.

"Total yang disiagakan di Surabaya ada tiga ribu personel. Sebanyak 900 personel siaga di Kantor KPU Jatim ini," tambahnya.

Sementara itu, berdasarkan pantauan, pihak kepolisian menutup jalur dua arah di depan Kantor KPU Jatim. Selain menyiagakan water cannon, polisi juga menyiagakan belasan anjing pelacak.

Seperti diketahui, Majelis Hakim MK sekitar pukul 14.00 WIB nanti akan mengumumkan hasil sidang sengketa Pilpres 2014.