Detik-detik Pembunuhan SPG Cantik di Semarang

Rabu, 20 Agustus 2014 - 12:45 WIB
Detik-detik Pembunuhan...
Detik-detik Pembunuhan SPG Cantik di Semarang
A A A
SEMARANG - Aksi pembunuhan SPG cantik Fatma Sari Wijaya (18) oleh tersangka Dede Syahrial (23), ternyata disaksikan oleh rekan pelaku Remundo (19). Saat itu, Remundo sempat menyaksikan pelaku sedang melihat Dede mencekik korban.

"Saat itu saya dan dia memang menjual obat herbal di lokasi itu. Saat itu, saya sedang mencari-cari dia (Dede) tidak ketemu," kata Remundo, kepada wartawan, Rabu (20/8/2014).

Saat pencarian itu, Remundo melihat sepasang sepatu di depan rumah korban yang diduga milik Dede. Setelah dipanggil ke dalam rumah, dia tidak mendengar suara apapun dari Dede.

"Kemudian saya mendengar ada suara rintihan dari dalam kamar, dan suara berisik-berisik. Setelah saya ke kamar, saya melihat Dede sedang mencekik leher perempuan itu (Fatma)," terangnya, saat rekonstruksi.

Remundo mengaku terkejut saat itu. Apalagi, dia melihat darah berceceran. "Belum sempat saya tanya, Dede berteriak menyuruh saya menutup pintu depan. Langsung saya tutup pintu dengan berlari," imbuhnya.

Setelah itu, Remundo kembali lagi ke kamar. Dia bertanya kepada Dede, tentang peristiwa yang terjadi. "Sambil tetap mencekik leher, dia bilang kalau perempuan ini tidak mau bayar. Saya mau bunuh dia," paparnya menirukan Dede.

Melihat itu, Remundo kemudian lari ketakutan. Dia kebingungan dan hanya bisa menunggu Dede di Bundaran Bubakan Semarang.

Tak lama kemudian, Dede datang ke Bundaran Bubakan hanya mengenakan celana pendek dan kaos pendek penuh darah. Kemudian, keduanya naik angkot pulang ke kantor.

Remundo hanya diam saja, dan takut memikirkan hal yang terjadi. Saat di dalam angkot itu, Dede berkata jika dirinya tidak boleh menceritakan kejadian yang dilihatnya.

"Dia bilang nanti kalau ditanya saya kenapa, bilang saja habis dikeroyok warga di pasar," paparnya.

Setelah itu, mereka berdua pulang ke kantornya. Remundo tidak tahu, tiba-tiba mendengar Dede ditangkap dan polisi juga mengamankannya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0945 seconds (0.1#10.140)