Satpol PP dan Polisi Bentrok di Mamasa, 5 Luka
A
A
A
MAMASA - Bentrok Satpol PP dengan aparat kepolisian pecah, di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, tadi malam. Bentrok dipicu pemukulan oknum polisi terhadap seorang anggota Satpol PP.
Warga yang emosi kemudian mendatangi pos lantas polisi dan membakarnya. Tidak merasa puas, warga juga menyerang kantor Mapolres Rante Katoan, Kecamatan Mamasa, Sulawesi Barat.
Berdasarkan informasi yang terhimpun, pemukulan terjadi akibat saling ejek kedua oknum tersebut, saat berlangsung upacara Hari Kemerdekaan RI, pada Minggu 17 Agustus 2014, hingga berakhir pemukulan.
AKibat pemukulan itu, anggota Satpol PP, rekan-rekan korban tidak terima. Mereka memanggil keluarga, teman, dan tetangga rumah mereka untuk melakukan aksi balasan. Mereka pun mencari salah satu oknum polisi yang melakukan pemukulan.
Lantaran tidak menemukan pelaku, massa berusaha menduduki kantor mapolres hingga terjadi bentrokan. Aparat kepolisian bahkan melepasakan tembakan ke udara dan gas air mata untuk membubarkan massa.
Merasa diserang, massa melakukan perlawanan, dan melempari kantor mapolres dengan batu. Meski sempat dipukul mundur, massa kemudian melanjutkan aksinya dengan membakar pos lantas polisi yang berada di tengah Kota Mamasa.
Meski sempat diredam oleh Bupati Kabupaten Mamasa, namun warga terus melakukan aksi merusak. Dalam bentrokan ini, sebanyak lima korban mengalami luka, yakni tiga orang warga, sedangkan dua orang dari anggota Satpol PP.
Hingga kini, situasi di Kabupaten Mamasa masih mencekam. Rencananya, pihak pemerintah daerah, beserta dua institusi yang bertikai akan melakukan pertemuan hari ini.
Warga yang emosi kemudian mendatangi pos lantas polisi dan membakarnya. Tidak merasa puas, warga juga menyerang kantor Mapolres Rante Katoan, Kecamatan Mamasa, Sulawesi Barat.
Berdasarkan informasi yang terhimpun, pemukulan terjadi akibat saling ejek kedua oknum tersebut, saat berlangsung upacara Hari Kemerdekaan RI, pada Minggu 17 Agustus 2014, hingga berakhir pemukulan.
AKibat pemukulan itu, anggota Satpol PP, rekan-rekan korban tidak terima. Mereka memanggil keluarga, teman, dan tetangga rumah mereka untuk melakukan aksi balasan. Mereka pun mencari salah satu oknum polisi yang melakukan pemukulan.
Lantaran tidak menemukan pelaku, massa berusaha menduduki kantor mapolres hingga terjadi bentrokan. Aparat kepolisian bahkan melepasakan tembakan ke udara dan gas air mata untuk membubarkan massa.
Merasa diserang, massa melakukan perlawanan, dan melempari kantor mapolres dengan batu. Meski sempat dipukul mundur, massa kemudian melanjutkan aksinya dengan membakar pos lantas polisi yang berada di tengah Kota Mamasa.
Meski sempat diredam oleh Bupati Kabupaten Mamasa, namun warga terus melakukan aksi merusak. Dalam bentrokan ini, sebanyak lima korban mengalami luka, yakni tiga orang warga, sedangkan dua orang dari anggota Satpol PP.
Hingga kini, situasi di Kabupaten Mamasa masih mencekam. Rencananya, pihak pemerintah daerah, beserta dua institusi yang bertikai akan melakukan pertemuan hari ini.
(san)