HUT RI ke-69 di Teluk Bone Meriah
A
A
A
BONE - Suku Bajo, di pesisir Pantai Teluk Bone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, tak mau kalah dengan masyakarat lain di Tanah Air. Mereka juga memeriahkan hari proklamasi kemerdekaan Indonesia ke-69 dengan menggelar sejumlah kegiatan.
Di antara kegiatan itu adalah lomba tarik tambang perahu, dan lomba mancing kaleng. Lomba yang digelar khusus untuk anak-anak ini, mendapat sambutan meriah dari warga.
Mereka sangat antusias mengikuti acara yang terbilang unik dan sangat diminati oleh puluhan peserta ini. Dalam satu kelompok, perahu terdiri dari empat orang anak.
Tiga orang bertugas mengayuh dayung, dan seorang lainnya berusaha menarik tali tambang dengan sekuat tenaga, untuk memperebutkan gelar juara. Walau hadiah yang disediakan tidak banyak, dan sangat sederhana. Namun peserta tetap semangat.
Menurut Koordinator Panitia Kaharuddin, acara ini mendapat sambutan meriah dari masyarakat Suku Bajo. Biasanya, tarik tambang diadakan di darat, namun kali ini diadakan di laut, dimana Suku Bajo bermukim.
Selain itu, warga Suku Bajo juga menggelar acara mancing kaleng yang pesertanya diikuti oleh puluhan ibu rumah tangga.
Mereka sangat antusias mengikuti acara tersebut, walau terkadang susah untuk memancing kaleng dengan posisi berdiri, karena tali yang diikat diperut tersebut diberi pancing dan menjulur kebawah.
Penonton tidak dapat menahan tawa mereka melihat ibu-ibu yang mengikuti lomba tersebut, karena sejumlah peserta berjalan bebek, untuk menahan kaleng yang telah dipancing agar tidak terjatuh menuju tempat yang telah disediakan panitia.
Di antara kegiatan itu adalah lomba tarik tambang perahu, dan lomba mancing kaleng. Lomba yang digelar khusus untuk anak-anak ini, mendapat sambutan meriah dari warga.
Mereka sangat antusias mengikuti acara yang terbilang unik dan sangat diminati oleh puluhan peserta ini. Dalam satu kelompok, perahu terdiri dari empat orang anak.
Tiga orang bertugas mengayuh dayung, dan seorang lainnya berusaha menarik tali tambang dengan sekuat tenaga, untuk memperebutkan gelar juara. Walau hadiah yang disediakan tidak banyak, dan sangat sederhana. Namun peserta tetap semangat.
Menurut Koordinator Panitia Kaharuddin, acara ini mendapat sambutan meriah dari masyarakat Suku Bajo. Biasanya, tarik tambang diadakan di darat, namun kali ini diadakan di laut, dimana Suku Bajo bermukim.
Selain itu, warga Suku Bajo juga menggelar acara mancing kaleng yang pesertanya diikuti oleh puluhan ibu rumah tangga.
Mereka sangat antusias mengikuti acara tersebut, walau terkadang susah untuk memancing kaleng dengan posisi berdiri, karena tali yang diikat diperut tersebut diberi pancing dan menjulur kebawah.
Penonton tidak dapat menahan tawa mereka melihat ibu-ibu yang mengikuti lomba tersebut, karena sejumlah peserta berjalan bebek, untuk menahan kaleng yang telah dipancing agar tidak terjatuh menuju tempat yang telah disediakan panitia.
(san)