Jemaah Haji Diminta Tak Minum Susu Unta Mentah

Sabtu, 16 Agustus 2014 - 13:46 WIB
Jemaah Haji Diminta...
Jemaah Haji Diminta Tak Minum Susu Unta Mentah
A A A
BOYOLALI - Calon jemaah haji Indonesia diminta tidak mengkonsumsi susu unta mentah, ketika berada di Tanah Suci, demi terhindar dari Midle East Repiratory Sindrom Corona Virus (Mers Cov).

"Kami khawatir susu mentah itu mengandung virus Mers yang sangat membahayakan manusia. Apalagi, Unta merupakan hewan yang diduga menyebarkan virus Mers kepada manusia," kata Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama, Kabupaten Boyolali, Jindar Wahyudi, kepada wartawan, Sabtu (16/8/2014).

Ditambahkan dia, para jemaah juga diminta untuk tidak terlalu sering berinteraksi dengan hewan itu. “Kami mengimbau kepada seluruh jemaah untuk berhati-hati, dan terus menjaga kesehatan mereka selama penyelenggaran Ibadah haji,” terangnya.

Untuk mengurangi risiko tertularnya virus itu, Kementerian Agama, bersama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali telah memberikan vaksin Inluenza dan Vaksin Meningitis kepada para jemaah.

Dari total 588 orang jemaah, 90 persen di antaranya sudah diberikan kedua vaksin itu. Sedangkan sisanya bakal diberikan dalam waktu dekat ini. Sehingga, saat pemberangkatan nanti, para jemaah dalam kondisi yang sudah tervaksin.

“Nantinya sebelum pemberangkatan pada 20 September 2014, para jemaah sudah kami berikan vaksin,” tegasnya.

Meski sudah dibekali vaksin, pihaknya meminta kepada para jemaah untuk menjaga kesehatan dan fisik masing-masing. Apalagi, musim haji kali ini diprediksi akan panas dan sangat menguras tenaga. Dengan kondisi itu, para jemaah akan mudah sakit.

Sementara itu, General Manager Garuda Indonesia Solo Supriyono menyebutkan, untuk wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), keberangkatan haji bakal dimulai 1 September.

"Nantinya, setiap hari bakal ada empat kelompok terbang (kloter) yang akan diberangkatkan dari Bandara Internasional Adi Soemarmo Boyolali, Jawa Tengah," pungkasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1506 seconds (0.1#10.140)